RAKYATKU.COM - Menteri pertahanan Rusia melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa senjata hipersonik baru antarbenua mulai beroperasi Jumat. Setelah bertahun-tahun pengujian.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memberi tahu Putin bahwa unit rudal pertama yang dilengkapi dengan kendaraan hipersonik Avangard memasuki tugas tempur.
Militer Rusia mengatakan bahwa Avangard mampu terbang 27 kali lebih cepat dari kecepatan suara, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/12/2019).
"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas acara penting ini untuk militer dan seluruh bangsa," kata Shoigu saat panggilan konferensi dengan para pejabat tinggi militer.
Kepala Pasukan Rudal Strategis, Jenderal Sergei Karakayev, mengatakan selama panggilan bahwa Avangard ditugaskan dengan sebuah unit di wilayah Orenburg di Pegunungan Ural selatan.
Putin meluncurkan Avangard di antara calon sistem persenjataan lainnya dalam pidato kenegaraannya pada Maret 2018. Dia mencatat bahwa kemampuannya untuk melakukan manuver tajam dalam perjalanan menuju sasaran akan membuat pertahanan rudal menjadi tidak berguna.
"Itu menuju sasaran seperti meteorit, seperti bola api," katanya kemudian.
Putin menggambarkan penciptaan Avangard sebagai terobosan teknologi yang sebanding dengan peluncuran satelit pertama Soviet tahun 1957.
Pemimpin Rusia mencatat bahwa Avangard dirancang menggunakan bahan komposit baru untuk menahan suhu hingga 2.000 Celcius (3.632 Fahrenheit) yang dihasilkan dari penerbangan melalui atmosfer dengan kecepatan hipersonik.
Senjata Rusia yang baru dan sistem serupa yang dikembangkan oleh Cina telah mengganggu Amerika Serikat, yang telah mempertimbangkan strategi pertahanan.