RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Syarikat Rakyat Miskin Makassar menyampaikan aspirasi tentang permasalahan BPJS kesehatan, di Kantor DPRD Makassar, Senin (16/12/2019).
Dalam pernyataan sikapnya, dipaprkan terkait evaluasi dan audit BPJS yang mana menurut data tiap tahunnya BPJS kesehatan mengalami defisit sedangkan dalam proses yang terjadi di masyarakat mereka wajib untuk tiap bulannya membayar iuran.
Selain itu upaya pemerintah dengan menyertakan modal negara berada diangka Rp 10,25 triliun belum juga bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jendral lapangan dalam aksi pagi ini Aldi Ardiansyah mengungkapkan bahwa kebijakan BPJS kesehatan yang ingin menaikkan iuran dua kali lipat sangat tidak berbanding lurus dengan pelayanannya di bawah.
“Kami berharap DPRD Makassar bisa jalan beriringan bersama masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam mendapat layanan kesehatan dengan baik,” ungkapnya.
Menjawab hal tersebut Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Sahruddin Said yang didampingi Kepala Sub Bagian Humas DPRD Makassar, Andi Taufiq Natsir, menjelaskan, secara pribadi dirinya selaku wakil dari masyarakat menginginkan yang terbaik untuk masyarakat. Karena, kondisi yang dimana ekonomi menurun sedangkan iuran BPJS per januari akan dinaikkan dua kali lipat sangat tidak berbanding lurus dan sangat memberatkan masyarakat.
“Saya dari fraksi Partai Amanat Nasional mendukung masyarakat yang akan meminta kebaikan-kebaikan pada jaminan kesehatan sehingga tidak menyulitkan mereka,” tegas Ajid sapaan akrab legislator muda dari Fraksi PAN ini.
Akhir dari aspirasi tersebut Jendral Lapaangan Syarikat Rakyat Miskin menyerahkan secara langsung surat pernyataan sikap kepada Sahruddin Said.