RAKYATKU.COM - Sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat 27 Desember 2019.
Ada enam jemaah tablig. Mereka sebelumnya sedang melakukan iktikaf, di Masjid Al Ikhlas, Kampung Servis, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur. Jemaah tersebut dipimpin oleh Suryanto.
Mereka mendapat panggilan dari Enjang. Salah satu pemilik kolam jaring apung, di Zona II Waduk Jatiluhur. Tujuannya, pimpinan jamaah tersebut didaulat mengisi tausiah di Musala Ar Rahmat yang berada di atas waduk.
Keenam jemaah berangkat dari daratan, ke lokasi menggunakan perahu. Setibanya di musala milik Enjang itu, mereka kemudian melakukan salat sunah dan doa. Setelah itu, pimpinan mereka bertausiah.
Kondisinya sudah hujan deras. Jemaah yang hadir, tujuh orang. Enam jemaah khuruj, termasuk Enjang.
Ceramah berjalan, tiba-tiba petir menyambar tujuh orang yang ada di musala tersebut. Sambaran petir mengakibatkan mereka terpental. Kemudian salah seorang dari jemaah, yakni Nuriman, bangun dalam kondisi lemas dan linglung.
Nuriman melihat rekannya, Sutejo, Surianto, Hamzah, Ahmad, Ustadz Wiyono, serta pemilik musala Enjang dalam posisi tergeletak. Tidak berapa lama, Enjang tersadar. Keduanya langsung mengecek kondisi rekannya yang masih tergeletak.
Saat diperiksa, Ahmad dan Ustadz Wiyono terbangun. Begitu pula dengan Ahmad yang juga terbangun meskipun dalam kondisi merintih kesakitan.
Sedangkan dua lainnya yakni Sutejo dan Surianto tidak bangun lagi. Setelah dilakukan pengecekan kembali, secara bersama-sama didapati bahwa Sutejo dan Surianto sudah tidak ada denyut nadinya.
"Keduanya menderita luka bakar di bagian dada dan kepala," ujar Kapolsek Jatiluhur, Kompol Deni Hamari, dikutip dari okezone.com.
Melihat dua orang itu meninggal, jemaah yang selamat kemudian meminta pertolongan. Akhirnya, mereka bisa menghubungi jamaah yang ada di Purwakarta.
Selanjutnya diadakan musyawarah yang kemudian rekan jamaah yang ada di Purwakarta menjemput dengan membawa ambulans ke Tanggul Kayat guna mengevakuasi korban.
Kedua korban yang meninggal dibawa ke markas mereka yang berlokasi di Masjid Al Muhajirin, Perum Oesman Singawinata, Kecamatan Purwakarta. Sedangkan korban luka-luka di bawa ke RSUD Bayu Asih.
Identitas korban masing-masing Surianto (39), warga Kota Tengah, RT 03 RW 02, Desa Kota Tengah, Kecamatan Kepenuhan, Rokan Hulu; dan Sutejo (54), warga Pekanbaru, Riau.