RAKYATKU.COM - Pramugari ini duduk di kabin 3 Lion Air. Di kabin 3, kerap duduk berhadapan dengan penumpangnya.
"Kalau kabin 3 tuh posisinya duduknya yang kalian tahu tuh suka hadap-hadapan sama penumpang tuh," ungkap Edward F. Limbong, salah satu pilot senior maskapai Lion Air, dalam satu video YouTube.
Di situ awal pramugari cantik, mendapat perlakuan tidak senonoh. Dari penumpang pesawat.
Awalnya, penumpang ini meminta nomor telepon, salah satu pramugari, yang tidak disebutkan namanya itu. Karena profesional dalam bekerja, pramugari tersebut menolak memberikan.
Bukannya menyerah, si penumpang lantas memintanya secara terus menerus. Pramugari tersebut, juga menolak dengan halus setiap penumpang tersebut meminta nomor teleponnya kembali.
Tidak menyerah, begitu sampai di tujuan, bukannya turun dari pesawat, si penumpang justru menetap di dalam kabin. Penumpang tersebut menunggu semua penumpang turun dari pesawat.
"Begitu pulang, penumpang yang depannya itu nunggu sampai penumpangnya selesai (turun)," papar Capt. Edward menjelaskan.
Saat itulah, kejadian pelecehan seksual ini dimulai. Secara tiba-tiba, penumpang alias pelaku, berjalan mendatangi pramugari kabin 3 yang telah diincarnya. Ketika sudah berada di dekatnya, penumpang ini melakukan tindakan tidak senonoh pada si pramugari.
"Tiba-tiba, itu penumpang mendatangi kabin tiga itu dan berbuat sesuatu yang tidak pantas, tidak senonoh," sambung kapten pilot dikutip dari merdeka.com.
Menyadari dirinya mendapat pelecehan seksual, pramugari kabin tiga itu langsung lapor ke depan. Meski masih terkejut, pramugari tersebut untungnya langsung bergerak melaporkan kejadian tak pantas itu ke rekan sesama pramugari.
"Begitu dia dilecehkan, dia langsung report ke depan," papar Capt Edward.
Mengetahui rekannya mendapatkan aksi tak senonoh dari penumpang, pramugari yang berjaga di depan langsung memanggil petugas keamanan bandara.
Mendapati adanya petugas keamanan yang datang, pelaku alias penumpang tersebut lantas berusaha lari dan menghindar. Tak dipungkiri, terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas keamanan bandara dengan pelaku tersebut. Sayangnya, si penumpang berhasil lolos dari kejaran para petugas keamanan bandara.
Meski berhasil kabur dari kejaran petugas, data penumpang masih bisa dengan mudah dilacak oleh maskapai. Ya, pihak maskapai bisa menemukan informasi lengkap pelaku melalui data passenger dan manifest pesawat.
"Tapi semuanya kan ada passenger, manifest artinya ada daftar penumpang, ada namanya, ada nomor KTP nya, ada nomor tempat duduknya," jelas pilot senior Lion Air, Edward F. Limbong.
Sehingga, meskipun pelaku berusaha lari dari kejaran petugas keamanan bandara, pihak maskapai masih memegang data pribadinya secara lengkap.