Jumat, 27 Desember 2019 22:34
Penyerahan bibit pohon secara simbolis.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Sudah menanam berapa pohon sepanjang hidup? Gerakan ini diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup. Dimulai sejak usia dini.

 

Gerakan itu disosialisasikan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Jeneberang Saddang, Jumat (27/12/2019). Mereka datang ke Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin 'Aisyiyah Sulsel di Sudiang.

Kegiatan itu bertajuk, "Tanam 25 Pohon, Tanam Pohon Tanam Kebaikan, Kecil Menanam, Dewasa Memanen". 

Kepala Seksi Rehabalitasi Hutan dan Lahan (RHL) BPDASHL Jeneberang Saddang, Saiful A Rahman mengatakan, kegiatan ini bertujuan dalam rangka menanamkan rasa cinta menanam pohon sejak dini. 

 

"Ini wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekitar," ungkap Saiful A Rahman dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi setingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat yang ada dalam wilayah Kota Makassar dan sekitarnya.

"Dalam Desember ini, kami sudah melakukan sosialisasi di tiga titik yakni di SD Negeri Unggul Pemda Rappocini Makassar, SD Negeri 18 di Tuma Apua Pangkep, dan Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin 'Aisyiyah Wilayah Sulsel," tambahnya.

"Masyarakat wajib menanam sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup," harapnya.

Ketua Badan Pembina (BP) Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin 'Aisyiyah Wilayah Sulsel, Dr Nurhayati Azis mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan program penghijauan di pondok.

"Ke depan kami akan buat cluster-cluster. Ada cluster rambutan, langsat, dan tanaman lainnya yang bisa menghijaukan pondok kita ini," tuturnya.

Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin 'Aisyiyah Sulsel, Drs H Abdul Kadir Arief mengucapkan terima kasih atas kerja sama dalam kegiatan sosialisasi cinta menanam ini.

"Program go green sejalan dan bersinergi dengan konsep dasar hakikat ajaran Islam yakni tidak merusak bumi dan selalu menjaga kelestarian lingkungan," tuturnya.

Dia menilai kegiatan ini merupakan upaya dalam menghadirkan rasa kesejukan dan ketenangan sebagai ruang udara segar untuk semua.

Usai sosialisasi, dilakukan penanaman pohon secara simbolik dan pembagian tumbler dan kotak tempat nasi.

TAG

BERITA TERKAIT