RAKYATKU.COM - Sebuah studi baru menyoroti satu manfaat luar biasa olahraga, yaitu mengurasi risiko kanker tertentu.
Studi ini menganalisis data dari lebih dari 750.000 orang dewasa di Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan berkorelasi dengan risiko lebih rendah dari tujuh jenis kanker.
Jenis kanker yang dimaksud adalah kanker usus besar, payudara, ginjal, mieloma, hati, limfoma non-Hodgkin, dan endometrium.
Temuan ini dipublikasikan di Journal of Clinical Oncology.
Namun para peneliti mengingatkan bahwa penelitian ini tidak secara definitif menunjukkan bahwa olahraga secara langsung menyebabkan risiko kanker turun.
Pakar kesehatan mengatakan mungkin ada berbagai faktor lain yang berperan.
"Ada bukti substansial bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi terkait dengan risiko yang lebih rendah dari beberapa kanker," kata peneliti dari National Cancer Institute.
"Namun, orang yang tidak aktif secara fisik dapat berbeda dari orang yang aktif, selain disebabkan tingkat aktivitas fisik mereka."
"Perbedaan-perbedaan lain ini dapat menjelaskan risiko kanker mereka yang berbeda," kata mereka. "Misalnya, jika seseorang merasa tidak enak badan, mereka mungkin tidak banyak berolahraga, dan kadang-kadang orang tidak merasa sehat karena mereka memiliki kanker yang tidak terdiagnosis."
Sejumlah faktor lain telah dikaitkan dengan risiko kanker, termasuk merokok, diet, dan obesitas.
"Kami tahu ada banyak faktor yang berhubungan dengan obesitas dan kanker, seperti kurang olahraga dan pola makan yang buruk," kata Dr. George Chang dari MD Cancer Cancer Centre kepada CNN.
"Seberapa besar masing-masing faktor tersebut berkontribusi pada kanker kurang jelas."