Rabu, 25 Desember 2019 08:56
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, GOWA - Sejumlah kerajinan tangan dan makanan khas, yang ditampilkan dalam Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa di Kecamatan Bontolempangan kemarin, terbilang murah.

 

Salah satu Pengrajin Kerajinan Bambu IKM Reina yang merupakan binaan PKK Desa Lassa-lassa, Rendy (54) mengatakan, hasil kerajinan yang diolah dari bahan utama bambu ini masih dipasarkan di wilayah Kabupaten Gowa dan Makassar. 

Sejumlah jenis kerajinan bambu yang diproduksi mulai dari topi petani, tempat tissue, gelas, vas bunga, tutup nasi dan kerajinan lainnya. Harga yang dibanderol pada setiap produk kerajinannya beranekaragam, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp450.000. Sesuai dengan jenis dan tingkat kerumitan pengerjaan produk tersebut. 

"Kami sangat senang, karena dengan adanya pameran ini kita bisa memperlihatkan potensi daerah yang kami miliki kepada tamu-tamu yang datang," katanya. 

 

Sekretaris TP PKK Desa Paranglompoa, Kecamatan Bontolempangan, Hajrah mengatakan, pada pameran tersebut pihaknya memasarkan sejumlah hasil bumi dan kuliner khas yang berada di wilayahnya. 

Mulai dari daun labu, beras ketan hitam, beras ketan putih, beras merah, dan makanan khas daerah bannang-bannang yang dijual dengan harga Rp10.000 per jenisnya. 

"Kita sengaja terlibat untuk memperlihatkan langsung hasil bumi yang kami hasilkan. Ini bisa mempromosikan komoditas yang kami punya," ujarnya. 

Pada pameran produk olahan tersebut sejumlah desa yang terlibat antara lain Desa Padanglompoa, Desa Lassa-lassa, Desa Pa'ladingan, Desa Bontoloe, Desa Bontotangnga, Desa Julumatene, Desa Ulujangan, dan seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Gowa. 

Olehnya itu, bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan agar pada 2020 mendatang seluruh SKPD maupun organisasi perangkat daerah (OPD) dapat membantu mereka dalam hal pemasaran produk-produknya. 

"Saya minta mulai tahun depan SKPD dan OPD tidak boleh lagi membeli sovenir di Makassar untuk dijadikan cinderamata kepada tamu-tamu yang datang. Tetapi membeli kepada pengrajin yang ada di wilayah kita, utamanya pengrajin dari binaan PKK," tegasnya. 

TAG

BERITA TERKAIT