Selasa, 24 Desember 2019 08:37
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Setidaknya 11 orang tewas dan 300 lainnya dirawat di rumah sakit setelah minum anggur kelapa di Filipina. Beberapa dari mereka sedang merayakan di pesta Natal, kata otoritas kesehatan dan setempat hari ini.

 

Mereka minum lambanog, minuman khas setempat dan dikonsumsi secara luas selama liburan dan perayaan Natal. Keracunan itu terjadi di Laguna dan Quezon, dua provinsi di selatan Manila, dikutip dari Mirror, Selasa (24/12/2019).

Banyak yang dirawat di rumah sakit atas desakan walikota Vener Munoz di Rizal, Laguna, tempat kematian tragis terjadi antara Kamis dan Minggu. Dua orang yang berada dalam kondisi kritis membaik, katanya kepada radio lokal.

Tes darah dan sampel lambanog yang tersisa akan dikumpulkan dan dianalisis, kata Departemen Kesehatan. "Semua orang memiliki riwayat menelan lambanog yang menyedihkan," kata departemen itu, merujuk pada mereka yang keracunan.

 

"Beberapa dibeli untuk acara minum-minum dan pesta ulang tahun. Sementara yang lain disumbangkan oleh pejabat setempat selama pesta Natal mereka."

Produksi dan penjualan lambanog yang tidak diatur adalah hal biasa di Filipina, dan sering dibuat secara ilegal dengan zat tambahan berbahaya.

Food and Drug Administration (FDA) negara itu sebelumnya telah memperingatkan tentang penggunaan metanol yang berbahaya dan dilarang sebagai zat tambahan dalam minuman rumahan.

Setahun yang lalu, FDA dan polisi dikerahkan untuk mencari dan menyita lambanog yang tidak terdaftar yang secara terbuka dijual kepada publik, dan mengancam akan menuntut para penjual.

Dua puluh satu orang meninggal setelah mengkonsumsi lambanog tahun lalu, menurut laporan.

TAG

BERITA TERKAIT