RAKYATKU.COM, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa negaranya tidak dapat lagi menangani gelombang migran dari Suriah.
Erdogan mengatakan bahwa Turki "tidak akan menanggung beban sendirian," dan bahwa Eropa akan merasakan dampaknya ketika puluhan ribu pengungsi menuju ke perbatasannya.
Lebih dari 3,6 juta pengungsi diperkirakan telah mencari keselamatan di Turki sejak awal perang saudara Suriah pada 2011.
Dan yang terbaru, sekitar 80.000 pengungsi melarikan diri dari Idlib dan menuju ke perbatasan Turki.
"Dalam kasus seperti itu, Turki tidak akan menanggung sendiri beban migrasi ini," kata Erdogan dalam konferensi pers di Istanbul, Minggu (22/12/2019).
"Jika kekerasan terhadap orang-orang Idlib tidak berakhir, jumlah ini akan meningkat lebih jauh."
"Efeknya akan terasa oleh semua negara Eropa, terutama Yunani, tambahnya Erdogan.
Pada bulan Oktober, Erdogan mengancam akan "membuka pinatu" dan membiarkan para pengungsi Suriah yang saat ini berlindung di Turki untuk memasuki seluruh Eropa, jika ia tidak menerima bantuan lebih dari Uni Eropa.