Senin, 23 Desember 2019 03:00
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATU.COM - Saat musim hujan, akan muncul genangan air di jalan raya. Itu disebabkan dari saluran pembuangan air yang tidak maksimal.

 

Sehingga, membuat pengendara sepeda motor dihadapkan pada dua pilihan, terobos banjir dengan kondisi mesin menyala atau terobos banjir dengan cara mesin motor dimatikan lalu dituntun.

Nah, banyak juga pengendara sepeda motor yang memilih untuk menorobos banjir dengan kondisi mesin menyala. Motor yang nekat lewati banjir, bisa mogok karena terkena efek dari water hammer, dan biaya perbaikannya tidak murah.

Agar tidak terjadi efek dari water hammer ketika melewati genangan air di jalan raya, Dikky Sudrajat kepala mekanik bengkel AHASS Mitra Motor Kukusan, Depok punya saran agar motor yang dipakai para bikers yang nekat menerjang banjr tidak mogok.

 

"Periksa dahulu cangklong dan kabel busi, pada bagian itu biasanya terdapat karet yang melindungi agar air tidak masuk ke dalam busi. Nah, biasanya karena usia pemakaian, karet yang terdapat pada cangklong busi tersebut akan getas, kalau sudah getas bahaya, karena tidak bisa menghalangi air," kata Dikky dilansir 100kpj.

Jika cangklong busi masih layak dan tetap memutuskan untuk menerjang banjir, upayakan putaran mesin atau RPM tetap stabil ketika melewati genangan air. Jangan digeber-geber, karena hal tersebut akan menyebabkan air terhisap masuk ke dalam knalpot.

"Untuk motor dengan sistem pengkabutan bahan bakar injeksi relatif lebih aman jika menerjang banjir, karena sistem injeksi memang dibuat lebih tertutup dari pada karburator," bebernya..

Nah, jika memutuskan untuk melewati genangan air dengan kondisi mesin mati lalu dituntun, pengendara motor tetap harus memerhatikan karet pada cangklong busi, jika karetnya sudah getas mekanik asal Garut ini menyarankan agar bagian busi ditutup supaya air tidak masuk.

"Yang paling penting itu tutup lubang knalpot dan filter udara dengan rapat, agar air tidak masuk ke dalam mesin, Oh iya kalau motor matik usahakan setelah melewati bajir ganti oli mesin dan oli gardan, karena ada selang hawa takutnya air masuk dari situ," pungkas Dikky.

TAG

BERITA TERKAIT