Jumat, 20 Desember 2019 21:20
Tato Habib Husein Alatas
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Di balik baju koko putih itu ternyata ada wanita. Nyaris telanjang bulat. Hanya mengenakan kemben.

 

Tato yang berukuran cukup besar itu dipasang di lengan kiri. Dari jauh, orang bisa melihatnya. Gambar perempuan seksi.

Apa makna tato perempuan seksi itu?

Seniman asal Jerman, Paula Modersohn-Becker pernah membuat lukisan. Perempuan telanjang yang sedang hamil. Adakah kesamaan makna dengan tato Habib Husein Alatas?

 

Hanya Habib Husein Alatas yang mengetahui makna tato tersebut. Namun, banyak orang akhirnya mengambil kesimpulan masing-masing setelah kasus pencabulannya terbongkar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus bilang, pencabulan terjadi karena Husein Alatas tertarik pada korban. 

Pencabulan terjadi di Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada 26 November 2019. Korban berobat kepada pelaku dengan harapan sembuh dari penyakitnya yang sudah menahun.

Namun, tanpa diduga, pelaku malah mencabulinya. Seusai kejadian itu, korban lapor ke polisi pada 27 November.

Pelaku ditangkap tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Handik Zusen dan AKP Noor Marhgantara pada 16 Desember 2019. Saat ini pelaku telah ditahan di Polda Metro Jaya.

Habib Husein Alatas sehari-hari membuka praktik pengobatan alternatif. Korban datang ke tempat praktik Habib Husein Alatas yang terletak di Kecamatan Setu, Bekasi, untuk berobat.

Korban kemudian diobati di dalam sebuah kamar. Pada saat itulah, terjadi pencabulan. Husein Alatas diduga melakukan pencabulan ketika korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Diduga, Habib Husein Alatas menghipnotis korban.

Makna Gambar Perempuan

Paula Modersohn-Becker pernah membuat lukisan perempuan telanjang yang sedang hamil. Paula seorang seniman muda yang berasal dari Jerman. Ia lahir pada tanggal 8 Febuari 1876. 

Hingga kini, paula dikenal sebagai salah seorang pelukis wanita yang memiliki sebuah karya lukisan dirinya sendiri tanpa busana. 

Lukisan tersebut dibuat pada ulang tahun pernikahan yang ke-6 dengan Otto Modersohn, seorang akademisi pelukis yang berusia 10 tahun lebih tua darinya.

Lukisan ini bukan hanya sebuah potret seorang wanita telanjang. Tujuan lukisan tersebut dibuat adalah untuk mendeklarasikan kebebasan Paula akan kehidupannya.

Tidak hanya dari ikatan dan tugas pernikahan, Paula Modersohn-Becker juga menggambarkan apa yang ia rasakan saat itu.

Dalam lukisan tersebut tergambar sedang berdiri tanpa busana bagian atas, dengan mata cokelat besar menunjukan tatapan yang berani. 

Rambut pirangnya tergulung rapi membentuk sanggul dengan garis belah dua ditengah. terpancar senyumnya penuh percaya diri. Memberi kesan semacam pengorbanan spiritual dari seniman.

Tampak juga perut yang buncit seperti seorang wanita yang sedang hamil, tangannya seolah sedang mengelus perut nampak penuh kasih sayang. akan tetapi sebenarnya ia tidak sedang mengandung dalam lukisan itu. Beberapa bulan sebelumnya dia menegaskan ia belum mau memiliki anak, terutama dengan Otto

Paula Modersohn-Becker menulis tulisan inisial "PB" yang berarti Paula Becker yaitu nama gadisnya, dan mengabaikan Modersohn, nama yang dia dapatkan saat menikah. Dengan cat berwarna hijau zaitun di pojok kanan bawah kanvas.

Independent.co.uk menyebutkan lukisan dirinya tanpa busana ini merupakan metafora untuk dirinya sendiri sebagai seniman muda. Yang untuk pertama kalinya dalam hidupnya ia bisa menciptakan dan melukis secara bebas sesuai dengan keinginannya.

Maksud dari gambar seperti sedang hamil itu bukan melahirkan anak, melainkan untuk menggambarkan dirinya yang dewasa, mandiri, dan artistik. 

Namun dalam lukisannya, Paula Modersohn-Becker menciptakan suasana baru, lukisan itu tampak mengekspresikan seorang wanita yang mampu melindungi dirinya sendiri dari "perangkap" pernikahan. 

Menggambarkan wanita yang tidak memerlukan pria untuk melengkapinya. Karena saat itu, pada umumnya lukisan-lukisan tanpa busana disamarkan untuk menghindari tatapan "buruk" dari para pria.

Saat itu Paula menyadari, bahwa dia harus melepaskan diri dari belenggu pernikahan agar bisa berkembang sebagai pelukis serius. 

TAG

BERITA TERKAIT