RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dua orang pemuda, memakai baju Orange. Di belakangnya tertulis tahanan Polrestabes Makassar. Celananya pendek warna hitam.
Ada papan nama menggantung di lehernya. Satunya tertulis Yusril. Sementara satunya lagi brewokan dan rambutnya botak, tertulis Indra.
Keduanya merupakan tersangka kasus pembunuhan mahasiswa UMI, Andi Fredi beberapa waktu lalu di dalam kampus samping masjid.
Dua tersangka tersebut dihadirkan di halaman Mapolrestabes Makassar. Mereka mengikuti rekonstruksi adegan per adegan penyerangan kelompok Andi Fredi. Hingga Andi Fredi meninggal ditikam.
Adegan pertama dimulai. Yusril dan Indra bersama enam rekannya yang masih DPO, berkumpul merencanakan penyerangan. Sementara Andi Fredi dan rekannya duduk minum kopi. Pemeran enam DPO dan korban merupakan anggota Jatanras Polrestabes Makassar.
Setelah perencanaan matang, satu orang rekan Indra dan Yusril datang membawa bambu. Dia langsung mengarahkan benda itu ke tempat Andi Fredi dan kelompoknya yang sementara minum kopi.
Satu orang teman Andi Fredi, berusaha melawan dengan mengangkat kursi. Sehingga keduanya sempat berkelahi. Namun, Indra dan Yusril bersama temannya, lebih banyak. Sehingga korban dan rekan melarikan diri.
Dari arah samping Fakultas Hukum, muncul Indra dan Yusril bersama teman temannya yang lain. Kemudian melakukan pengejaran terhadap korban dan kelompoknya yang lari ke arah depan kampus.
Di adegan ke delapan, Indra yang membawa badik mendapat Andi Fredi. Keduanya telah saling berhadapan. Indra hendak menikam korban. Namun dia melihat ada syal di kantong belakang korban. Sehingga dia langsung mundur.
Saat ini rekonstruksi masih sementara berlangsung, belum diketahui berapa adegan dalam rekonstruksi hingga korban meninggal dunia.