Kamis, 19 Desember 2019 09:32
Asha Devi, ibu korban pemerkosaan geng 2012, menunjukkan tanda kemenangan bersama suaminya Badrinath ketika mereka meninggalkan Mahkamah Agung di New Delhi pada 18 Desember 2019. (AP)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, INDIA - Mahkamah Agung India pada hari Rabu (18/12/2019) menolak banding terakhir seorang pria yang dihukum mati atas pemerkosaan.

 

Akshay Kumar Singh, 31 tahun, dihukum mati bersama empat pria lainnya karena pemerkosaan geng fatal terhadap seorang wanita pada bulan Desember 2012.

Korban adalah seorang mahasiswa fisioterapi berusia 23 tahun yang dijuluki sebagai "Nirbhaya", atau "Fearless", karena hukum India melarang korban pemerkosaan diidentifikasi.

Dia diserang pada larut malam ketika baru kembali dari bioskop, dan sedang menuju rumah bersama seorang teman pria.

 

Pada saat itu enam pria memikat mereka untuk naik ke dalam bus.

Namun para pria itu memukuli teman pria Nirbhaya dengan batang logam, lalu memperkosa wanita itu. Mereka juga menggunakan batang logam itu untuk menimbulkan luka-luka internal yang hebat pada dirinya.

Kedua orang itu kemudian dibuang di pinggir jalan dalam kondisi telanjang. Wanita itu meninggal dua minggu kemudian.

Para penyerang diadili relatif cepat. Empat terdakwa dihukum mati. Satu orang gantung diri di penjara sebelum persidangan dimulai, meskipun keluarganya mengklaim dia dibunuh. Satu lagi masih di bawah umur pada saat serangan dan dijatuhi hukuman tiga tahun.

Tiga terdakwa telah mengajukan banding, namun semuanya ditolak. Yang terakhir adalah Akshay Kumar Singh, yang mengajukan banding awal bulan ini.

Dalam permohonannya Singh mengatakan bahwa kualitas udara di New Delhi seperti 'kamar gas' dan airnya 'penuh racun'. Hal itu sudah pasti akan membunuhnya, jadi dia tidak perlu dihukum mati.

Namun Mahkamah Agung juga menolaknya.

Presiden India masih bisa memutuskan untuk memberinya pengampunan, tetapi itu tidak diharapkan akan terjadi.

TAG

BERITA TERKAIT