RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Ketika Donald Trump menghadapi pemakzulan, sejumlah orang mengingatkan Presiden AS bahwa masih ada jalan lain untuknya, yaitu mengundurkan diri.
"Anda masih bisa menghentikan pemakzulan Anda," kata co-founder Coalate Demokrat Scott Dworkin di Twitter. " Yang harus Anda lakukan adalah mengundurkan diri."
"Dan saya bertaruh jika Anda men-tweet pengunduran dirimu, itu akan menjadi tweet yang paling banyak dibagikan sepanjang masa," lanjut Dworkin. "Bukankah itu sepadan? Pikirkan semua retweet dan suka. Lakukan," katanya.
Berbicara dengan Newsweek pada hari Rabu pagi, Dworkin mengatakan dia percaya bahwa mengundurkan diri akan menjadi "langkah paling cerdas" bagi Trump untuk mempertahankan keluarganya, masa depan dan juga namanya.
Dworkin tidak sendirian dalam menyerukan pengunduran diri Trump.
Aktor dan aktivis AS, George Takei juga menyarankan hal serupa. Melalui Twitterm Takei mengejek presiden AS atas surat pedas yang ia kirimkan kepada Ketua DPR Nancy Pelosi untuk menolak pasal pemakzulan.
"Saya menulis surat kepada Trump. Itu bukan enam halaman, tetapi panjangnya enam kata," tulis Takei. "Donald, kamu seharusnya mengundurkan diri. George".
Pada hari Rabu (waktu setempat), DPR AS diperkirakan akan memperdebatkan dua pasal pemakzulan yang disetujui oleh Komite Kehakiman DPR pekan lalu, yang menuduh presiden AS menyalahgunakan kekuasaannya dan menghalangi Kongres.
Kedua dakwaan berkisar pada peran Trump dalam meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden dan putranya, Hunter Biden.
DPR kemungkinan akan memilih apakah Trump harus dimakzulkan atau tidak.
Meskipun pemimpin AS secara luas diperkirakan akan dimakzulkan oleh Kongres yang dikendalikan Demokrat. Dia mungkin tidak akan dicopot dari jabatannya oleh Senat yang dipimpin Partai Republik.
Agar pemimpin AS dicopot, Senat harus menghukumnya dengan mayoritas dua pertiga, yang kemungkinan besar tidak akan terjadi.
Namun jika itu terjadi, Trump akan menjadi presiden pertama yang dikeluarkan dari jabatannya melalui proses impeachment.