Rabu, 18 Desember 2019 17:43
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, WAJO - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wajo membayar ganti kerugian pengadaan tanah Proyek Nasional Bendungan Paselloreng. Jumlahnya 242 bidang tanah.

 

Pembayaran itu dilakukan di aula Kantor Desa Paseloreng, Kecamatan Gilireng, Rabu (18/12/2019). Kepala BPN Wajo, Sa'pang Allo mengatakan bahwa proses pembayaran ganti rugi lahan itu adalah lanjutan dari pembayaran sebelumnya. Sebanyak 121 bidang pada 26 September 2019 lalu.

"Proses pembayaran ganti rugi lahan sebenarnya akan dibayarkan pada bulan Oktober 2019, tapi terdapat klaim lahan oleh masyarakat. Sehingga jadwal mundur sampai bulan Desember 2019 karena membutuhkan kehati-hatian dan perlindungan hukum," katanya.

Sebetulnya, BPN Wajo mengusulkan 244 bidang lahan. Namun, yang disetujui sementara dan memenuhi syarat hanya 242 bidang. Dengan luas 1.440.449 m2 dan total Rp32 miliar lebih.

 

Lantaran masih ada lahan yang bersengketa, Sa'pang Allo berharap kepada masyarakat agar tetap bersabar dan menyelesaikan sengketa tersebut di tingkat bawah.

"Warga yang lahannya masih bersengketa agar diselesaikan terlebih dahulu di tingkat bawah sehingga prosesnya dapat berjalan dengan cepat," katanya.

Sementara, Wakil Bupati Wajo, Amran dalam arahannya mengingatkan warga yang menerima ganti rugi tanh. Agar uang yang diterima termanfaatkan dengan baik.

"Agar uang yang kita terima sedapat mungkin di belanjakan sesuai kebutuhan, bukan keinginan atau gunakan sebagai modal kerja. Sehingga uang itu dapat berkembang untuk kelangsungan hidup bagi masyarakat penerima ganti rugi hari ini," katanya.

Camat Gilireng Andi Pammusureng menjelaskan kalau jumlah bidang tanah yang diganti rugi sebanyak 242 bidang tanah dari jumlah keseluruhan yang terdaftar sebanyak 244 bidang. dan yang tidak lolos ferifikasi 2 bidang, jadi total 242 bidang dengan nilai ganti rugi yang terbayar Rp32.518.850.400.

Besok masih akan dijadwalkan pembayaran ganti rugi lahan untuk daerah irigasi Paselloreng di Kantor Desa Arajang, Kecamatan Gilireng.(Rasyid)

TAG

BERITA TERKAIT