Rabu, 18 Desember 2019 12:58
Ridouan Taghi
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, DUBAI - Ridouan Taghi, yang digambarkan sebagai "orang paling berbahaya di Belanda" ditangkap di Dubai pada hari Senin.

 

Pria Maroko berusia 41 tahun itu adalah pemimpin geng kriminal 'Angle of Death'. Dia telah dicari selama bertahun-tahun sehubungan dengan serangkaian pembunuhan di Belanda.

Penyidik mengatakan bahwa dia dia memerintahkan pembunuhan dengan begitu mudahnya, seolah-olah dia sedang memesan secangkir kopi.

Diduga bahwa dia bertanggung jawab atas setidaknya 20 pembunuhan, yang diperintahkan olehnya dan rekannya bernama Said Razzouki, yang masih dalam pelarian.

 

Yang paling berani dari serangan mereka adalah pembunuhan pengacara bernama Derk Wiersum di Amsterdam pada bulan September. Pria berusia 44 tahun itu ditembak mati di depan istrinya.

Dia adalah pengacara Nabil B, mantan anggota geng Taghi, yang telah menjadi informan dan akan bersaksi melawan Taghi dan Razzouki.

Pembunuhan Wiersum terjadi setahun setelah saudara laki-laki Nabil, yang tidak ada hubungannya dengan geng, juga dibunuh.

Kematian Wiersum memicu kemarahan di negara itu dan memaksa polisi untuk meningkatkan penyelidikan mereka, dengan menugaskan hampir 100 perwira ahli digital dan keuangan dalam kasus ini.

Tak lama kemudian Taghi ditempatkan di daftar 'orang paling dicari' di Eropa.

Taghi terjun ke dunia kejahatan di tahun 90-an dan segera muncul sebagai salah satu pedagang narkotika terbesar di Eropa. Diyakini bahwa dia membangun kerajaan narkoba dengan mengambil alih rute perdagangan narkoba antara Maroko dan Eropa.

Namanya pertama kali muncul dalam laporan polisi pada tahun 2015 ketika otoritas Belanda menindak pasukan kematian yang melakukan pembunuhan yang diperintahkan olehnya.

Namun, Taghi tidak didakwa saat itu karena kurangnya bukti. Bukti nyata pertama dari kejahatannya muncul pada tahun berikutnya ketika pihak berwenang menerjemahkan beberapa pesan teks antara dia dan perusahaan penjahatnya.

Pada tahun 2018, Layanan Penuntut Umum Belanda menempatkan Taghi dan Said Razzouki dalam daftar penyelidikan internasional.

Dan minggu, ini ia akhirnya kehabisan keberuntungan ketika Polisi Dubai menggerebek sebuah vila dan menangkapnya.

TAG

BERITA TERKAIT