RAKYATKU.COM, THAILAND - Seorang biksu Buddha tewas tersengat listrik ketika sedang bermain di ponselnya yang sedang terhubung dengan charger.
Phra Rueang Yot ditemukan sudah tidak bernyawa di gubuknya di sebuah kuil di timur laut Thailand pada hari Senin (16/12/2019).
Polisi menduga bahwa ia mungkin telah terbaring mati sejak tiga hari.
Menurut laporan, biksu berusia 49 tahun itu telah mengatakan akan pergi ke desa terdekat untuk melakukan pekerjaan misionaris. Tapi ia diduga berbohong dan justru menyelinap pergi bermain di ponselnya, sambil merokok dan minum kopi.
Kopi dan rokok biasanya dilarang untuk biksu.
Ketika biksu lainnya kembali dari desa, mereka mengungkapkan bahwa Phra tidak bergabung dengan mereka. Saat itulah orang-orang mulai mencarinya.
Pada saat mereka mendekati gubuknya mereka disambut dengan bau busuk. Ketika merka masuk, mereka sebelum menemukan mayatnya di dalam.
Gambar yang ditampilkan di media Thailand mengungkapkan tubuh Phra di tempat tidurnya, di sebelah asbak, sebungkus rokok dan kantong kopi kosong.
Lengannya terangkat, seolah-olah masih mencengkeram ponselnya, sementara perangkat itu sendiri ditemukan di sisinya.
Kapten Polisi Adisak Boonchaiyo mengatakan kematian biksu itu disebabkan oleh sengatan listrik dari kabel pengisi daya yang rusak.
"Biksu itu mungkin tertidur ketika menggunakan ponselnya. Lalu entah bagaimana dia tersengat listrik dan tetap di sana selama tiga malam sebelum orang-orang menemukannya," kata Boonchaiyo.
Ibu biksu itu, Tha Phusena, mengatakan bahwa putranya telah menjadi biksu selama sekitar empat tahun. Dia percaya kematiannya adalah kecelakaan dan tidak meminta polisi untuk menyelidiki lebih lanjut.