RAKYATKU.COM, GOWA - Sudah dapat dihitung jari. Tahun baru Masehi 2020 akan segera tiba. Pemerintah Daerah (Pemda) Gowa sudah punya rencana di tahun baru nanti.
Beberapa program prioritas Pemda di bawah kepemimpinan Adnan-Karaeng Kio nampaknya makin serius memajukan daerahnya. Salah satunya, memprioritaskan progam-program keagamaan di wilayah berjuluk Butta Bersejarah itu.
Sebenarnya, sudah ada beberapa program yang akan dilakukan oleh Pemda di tahun cantik itu. Salah satunya Gowa yang siap menjadi daerah bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Namun program keagamaan ini, menjadi prioritas di 2020.
Menurut Adnan, dicanangkannya program keagamaan tersebut adalah komitmen dan konsistensi pemerintah daerah terhadap pembinaan mental spiritual dan akhlakul karimah masyarakat.
"Jika pada 2019 ini pemerintah fokus pada program infrastruktur, melalui sejumlah pembangunan bangunan monumental dan revitalisasi fasilitas umum, maka di tahun mendatang pemerintah akan lebih fokus pada program-program keagamaan," katanya, Selasa (17/12/2019).
Sebagai langkah awal, Pemkab Gowa merilis secara resmi program 1 Desa/1 Hafidz dengan tujuan membentuk generasi pecinta Alquran. Program yang digagas ini bekerjasama Quantum Akhyar Institut yang dipimpin Ustad Adi Hidayat, Lc.
Sedangkan, untuk program jangka panjang, antara lain pendidikan hafidz bagi guru agama di lingkup sekolah SD dan SMP. Program Tahzinul Qur'an bagi seluruh imam desa, kelurahan, dusun dan lingkungan, serta pembentukan rumah-rumah hafidz.
Upaya lainnya yang telah dilakukan Pemkab Gowa, yaitu mengganti program senam jumat menjadi program Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah yang saat ini telah diterapkan hingga ke tingkat kecamatan. Termasuk pula mengeluarkan surat Edaran Bupati Gowa untuk Shalat Tepat Waktu.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H Abu Bakar Paka mengaku sangat menyambut baik apa yang menjadi rencana pemerintah daerah di tahun mendatang.
Menurutnya, program tersebut adalah program yang sangat mulia. Sehingga sangat diharapkan program tersebut dapat berjalan sesuai perencanaannya.
"Rencana Pemkab Gowa ini juga berkaitan dengan khotbah seragam MUI Pusat yang meminta agar seluruh pemerintah daerah di Indonesia menjadikan program keagamaan sebagai upaya pembangunan daerah. Sehingga kita sangat memberikan dukungan penuh atas rencana ini," ujarnya.