RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Diprediksi, tak ada jalur perseorangan di Pilkada Makassar 2020. Dari lima tim kandidat yang menjajaki, tak satu pun yang serius.
Mereka adalah Tim Muhammad Ismak, Syarifuddin Daeng Punna, Irianto Andi Baso Ence, Munawwar Syahrir dan Jabal Nur. Kelimanya baru sebatas konsultasi dengan penyelenggara.
"Mereka sudah berkomunikasi dengan KPU Makassar. Untuk pastinya, belum. Insyaallah, 15 Februari jelas keliatan siapa yang maju melalui jalur independen," ungkap Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi saat dikonfirmasi, pada Senin (16/12/2019).
Penyerahan syarat dukungan pasangan calon ke KPU kota Makassar, dijadwalkan pada 19 Februari - 23 Februari 2020. Penelitian jumlah dan sebaran dukungan, mulai 19 Februari - 26 Februari 2020.
"Syarat minimum dukungan sebanyak 72.570. Sebaran minimal 8 kecamatan. Bagi calon yang memenuhi jumlah minimal dukungan dan sebaran, maka akan diberi tanda terima sebagai bukti bahwa telah menyerahkan syarat dukungan," paparnya.
Sebelumnya, Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam, kans kandidat dari jalur perseorangan memenangi kontestasi di Makassar, sangatlah sulit,
"Jalur independen lebih sering digunakan sebagai opsi terakhir jika ingin masuk arena kontestasi. Tapi, bukan pilihan yang baik jika ingin memenangkan pertarungan," bebernya.
Sandy juga mengingatkan, parpol lebih mampu meningkatkan kekuatan elektoral karena memiliki stok vote getter melalui kader-kadernya baik yang duduk sebagai anggota dewan atau dari kader yang punya kadar ketokohan yang baik di tengah masyarakat. Hal ini akan berbeda dengan bakal calon yang menempuh jalur independen.
"Potensi kemenangan melalui jalur independen lebih kecil jika dibandingkan maju melalui parpol. Olehnya itu, disarankan bagi sejumlah figur agar memikirkan secara matang untuk menempuh jalur independen. Jangan memaksakan diri jika variabel-variabel kemenangan belum banyak melekat pada dirinya," demikian Sandy.