Selasa, 17 Desember 2019 05:31
New Straits Times
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Sebanyak 543 karyawan New Straits Times Press (NSTP), menerima surat pemberhentian kerja. Pemberhentian itu berlaku 12 Maret 2020.

 

Itu sebenarnya bukan kejutan. Setelah perusahaan induk, Media Prima Bhd, mengumumkan rencana untuk efisiensi yang akan mempengaruhi ribuan karyawan awal bulan lalu.

Namun, pengurangan staf tidak hanya berlaku untuk karyawan New Straits Times. Farah Marshita Abdul Patah, ketua National Union of Journalists NSTP bilang, penghentian massal juga akan meluas ke staf Berita Harian dan Harian Metro, menyusul laporan dari Free Malaysia Today.

Media itu yang dulunya 14 biro nasional, sekarang akan berkurang menjadi hanya lima cabang. Yaitu, Timur (Pahang, Kelantan, Terrenganu), Utara (Penang, Kedah, Ipoh, Perlis) dan Selatan (Johor, Negeri Sembilan dan Melaka), secara paksa bergabung bersama.

 

Namun, NSTP bukan satu-satunya publikasi media yang melakukan PHK serius. FMT, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka juga akan bergabung dengan tren perampingan, dengan ratusan staf yang dijadwalkan akan diberhentikan minggu ini.

Sebuah sumber dalam publikasi itu mengatakan, mereka yang menganggur tidak akan memiliki opsi untuk mengajukan banding, ketika mereka diberhentikan.

Sayangnya, penghentian massal ini semakin sering terjadi, dengan penutupan perusahaan media dan efisiensi yang memaksa pengangguran pada ribuan jurnalis selama tiga tahun terakhir.

Hanya dua bulan lalu, Utusan Malaysia dan Kosmo!, mengumumkan bahwa mereka tutup, sehingga lebih dari 800 karyawan menganggur.

TAG

BERITA TERKAIT