RAKYATKU.COM - Putra Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Eduardo mengatakan bahwa ayahnya akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem.
"Seperti kata ayah saya, Kedutaan Besar Brasil akan pindah ke Yerusalem. Ini bukan sesuatu yang luar biasa. Itu seharusnya merupakan hal yang wajar dan normal," kata Bolsonaro, yang juga merupakan anggota parlemen.
Dia mengatakan hal itu pada pembukaan misi perdagangan Brasil di Yerusalem pada hari Minggu.
Pada upacara yang sama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji Brasil sebagai teman baik
Presiden Brasil adalah pendukung vokal negara Yahudi. Selama kampanyenya ia memang telah berjanji untuk memindahkan kedutaan besar Brasil ke Yerusalem.
Namun dia belum menindaklanjuti janji itu, tidak seperti Presiden AS Donald Trump, yang langsung merelokasi kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem Mei tahun lalu.
Yerusalem diklaim sebagai ibu kota oleh orang Palestina dan Israel, dan wilayah timur kota itu dianggap sebagai wilayah pendudukan.
Saat ini, hanya Amerika Serikat dan Guatemala yang memiliki kedutaan besar di kota tersebut.
Honduras juga berencana untuk membuat langkah serupa dalam beberapa minggu mendatang. Sementara itu Hongaria, Australia, dan Republik Ceko telah memiliki kantor perdagangan di Yerusalem, mirip dengan yang dibuka oleh Bolsonaro pada hari Minggu.