Minggu, 15 Desember 2019 20:16
Kapolsek Manggala, Kompol Hasniati saat menemui pihak keluarga korban. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Minggu, 15 Desember 2019. Nurlia (38) kaget bukan main. Dia melihat suaminya, Yurizky Rahmat, terbujur kaku.

 

Wanita berusia 38 tahun itu berusaha mendekat. Dia beberapa kali membangunkan suaminya. Namun tak ada jawaban. 

Rupanya, warga Perumahan Asindi Blok D4 No.07, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, ini sudah tidak bernyawa.

Nurlia histeris. Berharap ada yang datang membantunya. Teriakan itu didengar tentan yang lain, Alim. Jasad Yurizky kemudian dibawa ke dalam rumah. 

 

Kapolsek Mangggala, Kompol Hasniati mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Yurizky baru saja pulang minum sekitar pukul 02.30 Wita. Dia kemudian bertemu saudaranya, Muh. Yudhy Rusman, yang juga dalam keadaan mabuk.

Tiba-tiba, kata Hasniati, keduanya terlibat adu mulut tidak kemudian disusul saling melempar batu. Namun beberapa menit kemudian, pertikaian itu berakhir.

"Nanti jam 5 itu, Nurlia menemukan suaminya sudah terbujur kaku dengan luka tergores di pelipis kiri serta luka gores di kepala," kata Kompol Hasniati.

Menurut Hasniati, pasca insiden itu, pihaknya mengamankan Yudhy Rusman untuk dilakukan pemeriksaan. Namun ternyata, kata dia, Yudhy bukan tidak bersalah. Sebab korban diduga meninggal karena ada penyakit.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Dokpol, luka yang tergores di dahi sebelah kiri dan luka gores di kepala bukan yang mengakibatkan korban meninggal," tutur Hasniati.

Saat ditanya terkait penyebab pasti korban meninggal, Hasniati menyebut tidak bisa memastikan. Sebab pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

"Pihak keluarga korban menolak untuk autopsi. Kuat dugaan ada penyakit lain yang diderita korban atau ini memang murni meninggal dunia," bebernya.


 

TAG

BERITA TERKAIT