RAKYATKU.COM - Nanas yang Anda kenal sebagai buah, ternyata sudah berabad-abad digunakan sebagai obat tradisional oleh penduduk asli Amerika Tengah dan Selatan.
Nanas atau dikenal dengan nama latin Ananas comosus adalah buah yang sangat mudah dibudidayakan di Indonesia. Buah ini dapat dikonsumsi langsung, diolah menjadi selai, es buah, atau ditambahkan pada beberapa masakan.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, nanas kaya akan serat, kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan dilengkapi dengan vitamin A,B, dan C.
Semua nutrisi tersebut dibutuhkan tubuh untuk melawan peradangan, menjaga kestabilan tekanan darah, menyehatkan sistem pencernaan, dan memperkuat sistem imun.
Tidak hanya itu, nanas juga diduga kuat dapat memberikan khasiat untuk mencegah berkembangnya penyakit kanker.
Manfaat nanas untuk penyakit kanker
Penyakit kanker menandakan adanya perkembangan sel tubuh yang tidak normal. Penyakit ini dapat menyerang berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari kulit, otak, bahkan tulang.
Orang yang memiliki kondisi ini perlu mendapatkan perawatan yang tepat segera, sebelum sel kanker menyebar dan menyebabkan kematian.
Salah satu cara untuk menurunkan risiko terjadinya kanker adalah mengonsumsi makan yang dapat menjaga sel tubuh tetap sehat.
Nah, buah nanas masuk dalam deretan makanan yang memiliki potensi untuk menurunkan risiko kanker.
Untuk membuktikannya, banyak penelitian yang mengamati senyawa bromelain di dalam nanas pada sel kanker, contohnya studi yang diterbitkan pada jurnal Oncology Target Therapy.
Untuk lebih jelasnya, mari bahas satu per satu hasil studi mengenai manfaat nanas untuk kanker, seperti dilansir Hellosehat;
1. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Sel kanker tidak bekerja secara seperti sel lain yang normal. Sel ini dapat membelah diri tanpa kendali dan tidak mati, tidak berkembang menjadi sel dewasa, dan menghindari sel kekebalan tubuh.
Pada akhirnya, sel akan terus tumbuh dan menyebar ke jaringan lain melalui darah atau sistem limfatik. Nah, manfaat bromelain pada nanas yang ditemukan oleh studi, yakni dapat menghambat proliferasi sel kanker.
Proliferasi adalah fase sel mengalami siklus pengulangan siklus sehingga mencegah sel memperbanyak dirinya.
2. Melemahkan sel kanker
Manfaat bromelain pada nanas untuk kanker lainnya adalah mengganggu kelangsungan hidup sel kanker dengan melemahkan MUC1.
MUC1 adalah protein yang melindungi permukaan sel dari patogen (bibit penyakit) mencapai ke sel. Jika MUC1 ini jumlahnya terlalu banyak, kondisi ini sering dikaitkan dengan kanker usus besar, payudara, ovarium, paru-paru, dan pankreas.
Adanya bromelain berpotensi melemahkan MUC1 yang berlebihan, sehingga bisa mencegah sel kanker berkembang menjadi tumor dan bermetastasis.
3. Memicu sel untuk mati
Setiap sel memiliki program mekanisme, yakni membelah diri, menjadi dewasa dan memiliki fungsi tertentu, rusak dan mati sehingga tidak diperlukan tubuh.
Setelahnya, sel yang mati ini akan tergantikan oleh sel baru yang sehat. Namun, pada sel kanker, sel tidak mau mati dan tidak terkendali perkembangannya.
Nah, studi menunjukkan bahwa bromelain dapat memicu sel untuk beraptosis, yakni mati sesuai dengan programnya. Itu artinya, secara tidak langsung kandungan bromelain pada nanas memberi manfaat untuk mencegah perkembangan sel kanker.
Meskipun penelitian sudah menemukan potensi nanas pada sel kanker, butuh penelitian lebih jauh mengenai kandungan zat aktif dalam nanas yang ada kaitannya dengan penyakit kanker.
Pasalnya, penelitian masih berbasis hewan sehingga belum tentu memberikan efek yang sama persis pada manusia.
Namun, penelitian ini dapat membuka jalan bagi ilmuwan mengenai adanya potensi bromelain pada nanas untuk digunakan sebagai pengobatan kanker di masa depan.