RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hampir sebulan lamanya eks Sekret salah satu UKM di UMI, dibakar oleh ratusan orang tak dikenal (OTK). Namun, polisi belum juga berhasil, menangkap satu dari kurang lebih 200 orang pelaku.
Eks Sekret UKM yang telah dibekukan tersebut, dibakar 18 november 2019. Saat itu, kurang lebih 200 orang melakukan unjuk rasa di depan menara Rektorat UMI. Mereka menuntut salah satu UKM di UMI dibubarkan.
Namun, keputusan Rektorat UMI hanya membekukan bukan membubarkan. Keputusan tersebut, tidak membuat ratusan OTK tersebut puas. Sehingga mereka melampiaskan kemarahannya.
Mereka masuk ke dalam kampus UMI dan merusak beberapa fasilitas. Di pos jaga Satpam, kacanya dihancurkan, setelah masuk ke dalam Fakultas Hukum, kaca jendela juga pecahkan.
Tidak puas, ratusan OTK tersebut membakar salah satu eks Sekret UKM UMI. Baru setelah eks Sekret UKM UMI itu dibakar, mereka meninggalkan kampus UMI. Beruntung tidak ada korban dalam penyerangan tersebut.
Hampir satu bulan lebih peristiwa penyerangan dan pembakaran Eks Sekret UKM UMI, tak ada satupun pelaku yang berhasil diamankan.
Menurut, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, para pelaku melarikan diri ke luar Sulawesi, namun identitasnya telah dikantongi oleh aparat kepolisian. Mereka tetap akan dikejar.
"Belum ada yang diamankan dalam pengrusakan itu. Kita masih telusuri dulu. Ada enam orang yang telah diketahui identitasnya dan masih DPO," kata Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, kepada Rakyatku.com, Jumat (13/12/2019).