Jumat, 13 Desember 2019 11:02
Lokasi pemerkosaan gadis 17 tahun.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Malam itu, gadis berusia 17 tahun keluar dari sebuah klub malam. Jalannya tampak pincang. Dia baru saja pesta minuman keras bersama teman-temannya.

 

Jalanan sudah tampak sepi. Teman-temannya juga sudah pulang lebih dulu. Dia berencana naik taksi, namun uangnya tidak cukup. Dia juga tidak bisa menelpon pacarnya karena ponselnya lobet. 

Gadis itu memutuskan untuk jalan kaki. Namun tiba-tiba, dia bertemu Esmail Hussaini. Pria berusia 25 tahun itu kemudian menawarkan bantuan untuk mengatarnya ke tempat tinggalnya. 

Alih-alih mengantar ke rumahnya, Hussaini malah menuntun gadis itu ke tempat parkir di belakang stasiun kereta api Conway Park. Gadis tersebut tak sadar.

 

Dari situ, muncullah niat Hussaini memerkosa gadis tersebut. Kebetulan parkiran itu sepi dan minim cahaya. Dengan leluasa, pria bejat itu menjelajahi tubuh korban.

Singkat cerita, kasus ini berlanjut ke pengadilan. Hakim Louise Brandon mengatakan Hussaini sengaja secara fisik bermanuver ke tempat parkir untuk memerkosa korban.

"Dia berusaha untuk menghentikanmu dan memberitahumu bahwa dia tidak ingin berhubungan seks denganmu, tetapi kamu mengabaikan protesnya yang jelas dan jelas," kata hakim.

"Setelah Anda memperkosanya, Anda memanggilnya taksi dan mengirimnya dalam perjalanan pulang saat Anda mengatur tentang membuat serangkaian kebohongan untuk memberikan penjelasan kepada pacar Anda dan kemudian polisi tentang apa yang Anda lakukan malam itu," sambungnya dilansir Dailystar.

“Kamu mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak hanya menghasut aktivitas tetapi juga orang yang menyuruhmu berbohong kepada pacarmu,".

"Juri menyimpulkan bahwa satu-satunya pembohong yang mereka dengar adalah kau," tamabh hakim.

Hussaini, dari Birchwood Avenue, Birkenhead, dihukum karena memperkosanya. Keputusan itu sudah bulat.
 

TAG

BERITA TERKAIT