RAKYATKU.COM - Laboratorium penelitian Colorado dan SpaceX telah bekerja sama untuk mengirim tanaman ganja dan kopi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Mereka akan dikirim selama perjalanan pasokan kargo ke-20 SpaceX pada bulan Maret tahun depan.
Tanaman-tanaman itu dikirim untuk tujuan penelitian, di mana peneliti ingin mengetahui apakah mereka akan bermutasi atau berubah secara genetis dalam lingkungan tanpa gravitasi.
Mereka juga akan mencari cara untuk merancang vegetasi yang lebih tangguh untuk daerah yang dilanda perubahan iklim.
Tanaman yang akan dikirim ke luar angkasa berasal dari Front Range Biosciences, sebuah perusahaan biotek pertanian yang menghasilkan ganja dan varietas kopi yang konsisten secara genetis.
Perusahaan itu telah bermitra dengan startup teknologi Space Cells dan University of Colorado, untuk meluncurkan lebih dari 480 kultur sel tanaman dalam inkubator, yang dibuat untuk ruang angkasa.
Setelah tiba di ISS, sel-sel tanaman akan tetap disimpan dalam inkubator buatan dengan suhu yang diatur, selama sekitar 30 hari.
Astronot dan kru di darat akan memantau kondisi lingkungan tanaman.
Setelah sekitar satu bulan, sel-sel akan dikembalikan ke Bumi, di mana para peneliti di Front Range Biosciences akan memeriksa sampel tanaman dan mengevaluasi RNA mereka untuk menentukan bagaimana gayaberat mikro dan paparan radiasi ruang mengubah ekspresi gen tanaman.
"Ada ilmu yang mendukung teori bahwa tanaman di ruang mengalami mutasi," kata Jonathan Vaught, CEO Front Range Biosciences.
"Ini adalah kesempatan untuk melihat apakah mutasi-mutasi itu bertahan setelah dibawa kembali ke bumi dan apakah ada aplikasi komersial baru."