RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Kelangkaan solar sangat dirasakan nelayan di Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. Itu sudah terjadi beberapa bulan terakhir.
Tak hanya soal kelangkaan, nelayan menduga ada oknum-oknum dari perusahaan yang mengambil jatah solar di Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) Bontobahari.
Tokoh masyarakat Bontobahari, Haji Kardi menduga, pihak SPBN sengaja memainkan distribusi solar bersubsidi untuk nelayan ke perusahan.
"Saya melihat ada sedikit ketidakadilan dalam pembagian solar ini. SPBN di Bontobahari tak hanya melayani nelayan di sana, tapi sampai Bontotiro dan Herlang," ujar Haji Kardi saat ditemui di salah satu kafe di Bulukumba, Selasa malam (11/12/2019).
Pengusaha kapal dan rumah makan itu menekankan, agar solar yang sedianya diperuntukkan untuk nelayan, tidak diberikan kepada mobil proyek seperti eskavator.
Sebagai wujud protes, Kamis (11/12/2019) besok, ratusan nelayan akan menggelar unjuk rasa di SPBU dan SPBN Bontobahari.
"Jadi, besok kita akan gelar unjuk rasa di SPBN dan SPBU. Apalagi ini sudah mau bulan purnama, jadi nelayan sudah mau melaut lagi," ujarnya.