RAKYATKU.COM, INGGRIS - Ribuan pasien sekarat dan akhirnya meninggal ketika menunggu untuk mendapatkan tempat tidur di rumah sakit yang penuh sesak di Inggris.
Sebuah studi oleh dokter NHS menemukan hampir 5.500 kematian selama tiga tahun terakhir.
Data tersebut pertama kali diungkapkan oleh The Guardian. Dikaakan bahwa 5.449 orang telah kehilangan nyawa mereka karena menunggu di mana saja, antara enam hingga 11 jam, karena rumah sakit tak punya tempat tidur.
Asosiasi Pasien menyebut temuan itu "sangat mengejutkan dan sangat mengkhawatirkan. Mereka menyalahkan kematian karena kekurangan dana dari NHS.
Hasil penelitian ini kemungkinan akan membuat malu Perdana Menteri Boris Johnson, yang berjanji untuk mengatasi krisis NHS dalam kampanye pemilihannya.
Pada hari Senin, Johnson dikritik karena menolak untuk melihat gambar seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang terbaring di lantai Rumah Sakit Umum Leeds.
Dia dituduh menunjukkan sikap tidak empati.
Dalam penelitiannya, para dokter menganalisis perawatan yang diterima oleh empat juta orang yang mengunjungi UGD sejak 2016.
Ini adalah penelitian pertama di seluruh dunia yang mengkalibrasi risiko kematian pasien, dengan jumlah jam menunggu.