RAKYATKU.COM, GOWA - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, merilis persentase data penduduk miskin, di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Kabupaten Gowa, yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar, tentu masih memiliki penduduk yang dikatakan masuk dalam kategori miskin.
Beberapa waktu lalu, persentase penduduk miskin di 24 kabupaten/kota, yang disampaikan dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan menyebut, Butta Bersejarah itu berada di posisi ke delapan, yang memiliki penduduk miskin, yakni 7,53 persen.
Sedangkan wilayah yang memiliki penduduk miskin paling sedikit adalah Kota Makassar, yakni 4,28 persen. Sedangkan yang paling banyak, ada di Kabupaten Jeneponto, yakni 14,88 persen.
Meski bukan sebagai daerah yang memiliki penduduk miskin paling sedikit, Gowa di bawah kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan dan Abd Rauf Malaganni, punya cara untuk terus mengurangi angka itu.
Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat. Kedua, mengurangi pengeluaran masyarakat.
Peningkatan pendapatan, ditempuh dengan cara menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik. Salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja. Sedangkan pengeluaran pendapatan, ditempuh dengan cara memberikan subsidi di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Intinya pendidikan dan kesehatan gratis bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Biaya pendidikan dan kesehatan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, baik usaha produktif maupun simpanan di bank," kata Adnan, Rabu (11/12/2019).
Kata dia, dukungan data simpanan masyarakat pada 2015 hingga 2018 tercatat naik. Salah satunya pada 2015 berapa pada Rp1,4 triliun. "Dampaknya daya beli masyarakat meningkat," beber Adnan.