Senin, 09 Desember 2019 10:08
Dua dari tiga korban penembakan di pangakalan AL Florida
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, FLORIDA - FBI mengungkapkan bahwa penembakan mematikan di Pangkalan Angkatan Laut Pensacola akan diselidiki sebagai aksi terorisme.

 

Agen khusus FBI, Rachel Rojas mengatakan bahwa mereka sedang mencoba untuk menentukan apakah pria bersenjata itu didorong oleh ideologi radikal, atau apakah ia memiliki koneksi ke kelompok teror.

Dia mengatakan bahwa pria bersenjata, Mohammed Alshamrani, membeli senjatanya secara legal di AS. Itu adalah pistol 9mm.

Media AS melaporkan bahwa Alshamrani telah memutar video penembakan massal kepada orang lain pada jamuan makan malam di awal minggu.

 

Seorang pengguna Twitter juga telah mencocokkan identitas Alshamrani, yang menurutnya telah membuat serangkaian postingan anti-AS sebelum penembakan. Dia diduga telah mengkritik dukungan AS untuk Israel, dan memarahi orang Amerika karena anti-Muslim.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami sedang berusaha keras mengungkap motifnya dan saya akan meminta kesabaran agar kami dapat memperbaikinya," kata Rojas dalam konferensi pers.

"FBI dan lainnya sedang mencoba untuk menentukan apakah serangan itu adalah tindakan terorisme dan apakah Alshamrani bertindak sendiri," tambahnya.

Alshamrani sedang mengikuti pelatihan penerbangan di Pensacola, di mana anggota militer asing dilatih secara rutin oleh AS. Dia adalah letnan dua di Angkatan Udara Saudi.

TAG

BERITA TERKAIT