RAKYATKU.COM, GOWA - Minggu, 8 Desember 2019, hari sudah sore. Aco Daeng Ngawing (51) bergegas pulang ke rumahnya. Di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Aco membersihkan dan merapikan barang dagangannya. Ia berjualan es kelapa muda. Di sekitaran kampus Stiem Bongaya, Makassar.
Untuk memudahkan transportasinya, Aco berjualan menggunakan sepeda motor tiga roda. Nomor polisi DD 8681 BG. Aco menghidupi seorang istri. Dan empat buah hatinya.
Di perjalanan pulang, Aco melihat ke langit. Nampaknya langit sore itu sedang berawan. Hari juga sudah mendekati magrib.
Ia mempercepat laju motornya. Untuk bisa sampai di rumahnya. Sebelum azan magrib berkumandang.
Tibadi Kecamatan Bajeng, warga Desa Bontosunggu itu tiba-tiba, mendapat musibah. Ada pohon tumbang yang jatuh tepat di atasnya. Aco kaget dan tidak bisa menghindar.
Akhirnya, sebuah batang pohon yang jatuh itu, menancap tepat di bahu sebelah kanannya. Menembus hingga ke tubuh bagian belakang. Aco tewas di tempat.
Melihat kejadian itu, warga sekitar menolong Aco. Berusaha mencabut batang pohon.
Jenazah Aco dibawa ke rumahnya. Di Dusun Bontotangnga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Gowa. Isak tangis keluarga pecah. Melihat kedatangan Aco, yang sudah tidak bernyawa.
Rakyatku.com berkunjung ke rumah duka. Beberapa sanak keluarga, tak kuasa menahan tangis. Ada yang menangis. Sambil melihat luka Aco.
"Aco, Aco... Adikku kasihan," teriak kakak Aco sambil menangis.
Dia terus memanggil adiknya itu, meski sudah tak bernyawa. Sanak keluarga yang berada di pekarangan luar rumah duka, sibuk membeli peralatan mayat untuk Aco.
Sedangkan keluarga yang berada dalam rumah, sibuk membersihkan darah yang masih menetes di luka Aco, menggunakan alat seadanya.
"Paman saya itu baru saja pulang dari kampus Stiem Bongaya, Makassar. Disana dia berjualan kelapa, dan sore tadi sudah menuju pulang. Saat melintas di lokasi, dia tertimpa batang pohon dan meninggal," katanya.
Pohon tumbang itu pun telah dievakuasi warga sekitar. Sedangkan korban Aco telah dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan. Hingga kini, para tetangga terus berdatangan ke rumah duka. Aparat kepolisian setempat pun ikut melayat ke rumah duka.