RAKYATKU.COM, GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa sangat serius, menjadikan Gowa sebagai kabupaten cinta agama.
Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni (Adnan-Kio), sedang menggagas pada 2020 mendatang sebagai tahun keagamaan. Berbagai program dicanangkan dalam rangka mendorong target itu.
Pembangunan Rumah Hafiz menjadi indikator utama. Hak itu sebagai wadah dalam mencetak generasi pencinta Al-Qur'an. Pembangunan Rumah Hafiz Pemkab Gowa ini akan dibangun di atas lahan sekitar 13.158 meter persegi (m2).
Pembangunannya akan dilakukan di atas tanah bekas kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa. Berlokasi di Jalan Poros Limbung - Takalar, Kilometer 12, Kelurahan Mata Alo, Kecamatan Bajeng.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan untuk tahap awal, alokasi anggaran yang dibutuhkan Rp8 miliar. Dana itu bersumber dari APBD 2020.
"Rumah Tahfiz yang kita bangun ini tentunya akan kami siapkan sarana prasarana yang memadai," kata Adnan, Sabtu (6/12/2019).
Menurut bupati termuda di kawasan KTI ini, Rumah Tahfiz tersebut juga akan mendukung program 1 Desa/1 Hafiz yang digagas pemerintah daerah. Program itu bekerja sama Quantum Akhyar Institut, milik salah satu ustaz kondang, Ustaz Adi Hidayat.
"Kami menargetkan tahun mendatang, 842 imam baik imam desa, lingkungan, dan kelurahan bisa menjadi imam yang hafiz Al-Qu'ran," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gowa, Muhammad Mendoap, mengatakan Rumah Tahfiz Pemkab Gowa ini akan dilengkapi dengan asrama putra, asrama putri, dapur, ruang makan, dan ruang belajar.
"Kami akan desain ruang belajar dengan konsep yang menyenangkan. Begitu pun pada ruangan lainnya," katanya.
Tak hanya itu, para santri nantinya juga dapat berolahraga dan bercocok tanam karena akan disiapkan lapangan olahraga dan sarana olahraga lainnya, dan wilayah kebun. Termasuk pula ruang guru dan sekretariat, masjid, ruang aula untuk tempat pertemuan.
"Kita juga akan menyiapkan lahan parkir yang memadai serta taman membaca sebagai tempat menghafal para santri nantinya. Jadi selain mereka belajar di dalam ruangan kita juga menyiapkan sarana belajar di luar kelas," ujarnya.