Sabtu, 07 Desember 2019 08:26
Sheriff County Escambia David Morgan melakukan konferensi pers terkait penembakan di Pangkalan Udara Angkatan Laut AS di Florida
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, FLORIDA - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke pangkalan angkatan laut AS di Florida, pada Jumat pagi.

 

Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai delapan lainnya. Tersangka juga tewas ditembak mati oleh polisi.

Penyerang itu diketahui sebagai anggota Angkatan Udara Saudi. Ia berada di AS untuk pelatihan penerbangan. NBC News melaporkan bahwa dia bernama Mohammed Saeed Alshamrani.

Pihak berwenang kini sedang menyelidiki apakah serangan itu terkait terorisme. 

 

Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim kepada media, mengatakan bahwa tersangka adalah letnan dua.

Serangan itu terjadi ketika anggota militer dari seluruh dunia berkumpul di Pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola untuk pelatihan penerbangan.

Menyusul insiden itu, Presiden AS Donald Trump menulis di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan Raja Arab Saudi.

"Raja Salman dari Arab Saudi baru saja menelepon untuk menyampaikan belasungkawa yang tulus dan memberikan simpatinya kepada keluarga dan teman-teman para korban," tulis Trump.

"Raja berkata bahwa rakyat Saudi sangat marah dengan tindakan biadab penembak itu, dan bahwa orang ini sama sekali tidak mewakili perasaan rakyat Saudi yang sangat mencintai rakyat Amerika," katanya.

"Belasungkawa kami sampaikan kepada keluarga dan semua orang yang terlibat, termasuk yang terluka," tambah Trump.

Dalam jumpa pers sore hari, Gubernur Florida Ron DeSantis membenarkan bahwa penembak itu berasal dari Arab Saudi, yang telah lama mengandalkan AS untuk melatihnya perwira militer.

TAG

BERITA TERKAIT