Rabu, 04 Desember 2019 01:30
Pengemis di Tiongkok tak mau kehilangan akal di tengah marak teknologi pembayaran nontunai. (Foto: Istimewa)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Pengemis di Tiongkok tak mau kehilangan akal di tengah marak teknologi pembayaran nontunai. 

 

Mereka menawarkan orang-orang yang mengaku tidak punya uang tunai, untuk bersedekah dengan pembayaran nontunai. 

Seperti pengalaman seorang teman Fazil Irwan baru-baru ini di Beijing. Dia mengunggahnya ke Facebook pada 27 November 2019. Unggahan itu kemudian viral dan dibagikan lebih dari 16 ribu kali.

Kisah berawal ketika teman Irwan dalam perjalanan untuk mencari tempat makan malam. Seorang pengemis mendekati dirinya untuk meminta uang.

 

Teman Faisal memberitahu wanita tua itu dirinya tidak punya uang tunai. Tujuannya juga untuk menolak secara halus kehadiran pengemis itu.

Pengemis perempuan itu bukannya pergi, malah mengeluarkan kartu dengan kode QR atau barcode untuk dipindai, sehingga uang ditransfer.

Pengemis ini mengatakan dirinya menerima bantuan dana melalui aplikasi WeChat yang populer di Tiongkok.

Teman Irfan pun menyumbangkan dananya ke pengemis itu secara nontunai.

Isu tentang pengemis di Tiongkok menggunakan aplikasi pembayaran nontunai untuk mendapatkan uang, bukanlah yang pertama. 

China Daily melaporkan dua tahun lalu beberapa pengemis menggunakan barcode untuk mendapatkan sedekah uang nontunai.

TAG

BERITA TERKAIT