RAKYATKU.COM - Sebuah perusahaan di Jepang memberikan tambahan cuti enam hari kepada karyawannya yang tidak merokok.
Langkah ini diambil untuk menyemangati mereka yang masih untuk berhenti merokok.
Dikutip ndtv.com, perusahaan itu diketahui bernama Piala Inc. Bergerak di bidang marketing dan berkantor pusat di ibu kota Tokyo.
Perusahaan tersebut memperkenalkan kebijakan itu usai seorang karyawan komplain soal istirahat merokok yang berdampak pada produktivitas.
Piala Inc berkantor di sebuah gedung lantai 29. Mereka yang ingin merokok harus turun ke lantai dasar. Istirahat merokok ini biasanya selama 15 menit.
Setelah mendengarkan keluhan karyawan, CEO Piala Inc, Takao Asuka, memutuskan memberikan cuti tambahan enam hari kepada karyawan yang tidak merokok sebagai kompensasi.
"Salah satu karyawan memasukkan pesan di kotak saran perusahaan pada awal 2019. Dia menulis, istirahat merokok telah menyebabkan sejumlah masalah. CEO kami melihat komplain ini dan dia pun setuju sehingga kami memberikan tambahan cuti kepada karyawan yang tidak merokok sebagai kompensasi," kata Hirotaka Matsushima, Juru bicara Piala Inc.
Perusahaan itu berharap dengan kebijakan insentif ini, bisa lebih mendorong karyawan yang merokok mau berhenti menghisap tembakau beracun itu, ketimbang memberikan hukuman.
Sejumlah perusahaan di Jepang sedang berupaya mengurangi kebiasaan merokok para karyawannya, dimana biasanya mereka diperbolehkan menghisap rokok di bar dan restoran.
Pada tahun lalu, pemerintah daerah Tokyo meloloskan aturan anti-merokok menyusul diselenggarakannya Olimpiade 2020.