Senin, 28 Oktober 2019 16:32
Editor : Al Khoriah Etiek Nugraha

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Menghadapi era teknologi saat ini, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berharap Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dapat dipantau melalui Teknologi Informasi.

 

Hal itu disampaikan Indah saat membuka Pelatihan Brigade Alsintan yang digelar Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (TPHP) di Aula Dinas Pendidikan, Senin (28/10/2019).

"Saya membayangkan alsintan dapat dipantau melalui aplikasi di Smartphone yang tentu memudahkan kita untuk mengontrol dan mengetahui di mana alat itu berada," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, pola baru (brigade alsintan) yang diterapkan Pemerintah ini tentu memunyai risiko di lapangan, karena ketersediaan yang masih jauh dari kata cukup jika dibandingkan dengan luas lahan baku sawah 28.404,15 HA dan luas lahan pertanaman jagung setiap MT 28.760,70 HA.

 

"Sedang alsintan yang kita kelola baru 149 unit dengan rincian 94 brigade pra panen dan 55 brigade pasca panen. Meski begitu, kekurangan ini jangan dijadikan kendala, saya berharap kepada pengelola untuk membuat aturan, konsisten meningkatkan skill, dan mendisiplinkan orang dan alat, sebab ke depan dengan brigade ini, sebagai lembaga sosial dan ekonomi dapat menjalankan bisnis untuk pengembangan pemanfaatan alsintan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani," jelasnya.

Sementara itu, Armiady Rasyid melaporkan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 50 orang yang terdiri dari pengelola brigade, operator, dan mekanik.

"Kita mendatangkan pemateri tim teknis dari PT. Corin Mulia Gemilang Surabaya. Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan selama dua hari ini dapat meningkatkan pengetahuan, yang paling penting bagaimana masa pakai/pengoperasian alsintan dapat bertahan sesuai yang diharapkan," singkat Armiady. 

TAG

BERITA TERKAIT