Senin, 02 Desember 2019 18:25
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, SAMOA - Sebanyak 53 orang dikabarkan meninggal dunia akibat wabah campak di Samoa. Sebagian besar yang meninggal adalah anak-anak, di mana 48 dari mereka berusia di bawah empat tahun.

 

Campak telah menyebar dengan cepat di negara Pasifik kecil itu, yang populasinya hanya 200.000.

Menurut angka resmi, lebih 3.700 kasus campak telah tercatat di pulau, dan 198 kasus baru terjadi pada Minggu dan Senin.

Pada 20 November, Samoa menyatakan keadaan darurat campak. Sekolah dan universitas telah ditutup dan sebagian besar pertemuan umum dilarang.

 

Menurut laporan, wabah meningkat karena jumlah orang yang diimunisasi menurun. WHO mengatakan bahwa cakupan vaksin hanya sekitar 31 persen.

Tapi sekarang, meski sedikit terlambat, negara ini telah berlomba untuk memberikan vaksin kepada anak-anak dan sejauh ini telah menjangkau 58.150 orang.

Campak adalah virus yang sangat menular, yang menyebar dengan mudah melalui batuk dan bersin.

Oktober lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang kembalinya epidemi campak yang menghancurkan di seluruh dunia. Dikatakan bahwa jumlah kasus yang dilaporkan telah naik 300 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini.

TAG

BERITA TERKAIT