RAKYATKU.COM - Mengenakan serban hitam putih, Muhammad Iqbal Djalil berbagi foto dari Monas, Jakarta. Senin pagi (2/12/2019) itu, dia merangkul seorang perempuan.
Ustaz Ije, begitu dia biasa disapa. Dari sisi kanan panggung utama, mantan anggota DPRD Makassar ini melakukan swafoto. Perempuan berjilbab putih dan berkacamata cokelat itu persis berada di samping kirinya.
Perempuan yang sedang tersenyum itu adalah ibunda Ustaz Ije. Mereka datang khusus ke Jakarta menghadiri reuni 212. Tak hanya berdua, beberapa saudara kandung Ustaz Ije ikut hadir. Reuni 212 sudah menjadi ajang "rekreasi" tahunan.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa hadir dan merasakan langsung nuansa persaudaraan karena Islam dan karena NKRI tercinta di tempat ini," ujar ketua Yayasan Buq'atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar tersebut.
Ustaz Ije masih menjabat anggota DPRD Makassar saat berlangsung aksi 212 pada tahun 2016. Aksi itu muncul atas penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kala itu.
Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Sulawesi Selatan itu mengingatkan bahwa Indonesia menaungi dan melindungi segenap rakyatnya yang berbeda agama, suku, bahasa dan warna kulit, namun tetap satu.
"Kita sama-sama berharap reuni 212 sebagai ajang silaturahmi akbar ini, akan semakin mengokohkan persatuan dan kesatuan NKRI yang kita cintai bersama," terang bakal calon wali kota Makassar ini.
Ustaz Ije adalah cucu mendiang KH Abd Jabbar Ashiry, ulama dan tokoh kharismatik Muhammadiyah Sulsel. Dia telah mendapat restu dari berbagai ormas Islam di Kota Makassar untuk ikut kontestasi Pilwalkot Makassar.
Reuni 212
Massa reuni 212 membubarkan diri mulai sekitar pukul 08.10 WIB. Mereka bubar sambil melantunkan selawat bersama-sama.
Reuni Akbar 212 kali ini dimulai sejak pukul 02.00 WIB. Massa aksi melakukan doa dan salat tahajud bersama di Monas.
Setelah itu mereka mendengarkan tausiyah dari beberapa tokoh seperti Ustaz Ahmad Al-Habsyi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Imam Besar FPI pun turut memberi tausiyah lewat rekaman video dari Arab Saudi.