Senin, 02 Desember 2019 11:06
Seorang pria memegang belati yang direbut dari Usman Khan, teroris Jembatan London.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, LONDON - Jumat, 29 November 2019. Usman Khan mulai mengamuk di Jembatan London. Sebuah pisau ditikamkan ke Jack Merrit (25). Pria itu tewas seketika.

 

Khan kembali menikamkan belatinya ke tiga orang lainnya. Saat itulah, beberapa orang nekat membekuk pria yang terpapar radikalisme itu.

Salah satu yang nekat membekuk Khan, adalah seorang karyawan rumah makan bernama Mohammed. Saat itu Mohammed sedang makan siang. Dia langsung meninggalkan makanannya, ketika dia melihat terors itu memegang dua pisau di kedua tangannya. 

Menurut Sun Online, dia bergabung dengan sekelompok pria, termasuk seorang koki Polandia bernama Lukasz, yang membantu melucuti Khan, setelah dia membunuh dua orang dan melukai tiga lainnya pada hari Jumat. 

 

Cuplikan yang diposting online menunjukkan, Khan dirobohkan ke tanah, ketika seorang pria menyemprotnya dengan alat pemadam kebakaran. Pria lainnya, Lukasz, menerjang ke arahnya dengan gading narwhal. 

Mohammed juga terekam dalam video, sedang membekuk teroris itu. Dia sempat diwawancarai oleh petugas, sebelum ia kembali bekerja. 

Pemandu wisata Thomas Gray (24), dan Stevie Hurst, juga membantu menghentikan Khan, ketika mereka melihatnya dari mobil mereka. 

Khan, yang juga mengenakan rompi bunuh diri palsu, ditembak mati oleh polisi di London Bridge. 

Bos Mohammed berkata, anak buahnya itu ada di sana. Dia menahan pria itu. 

"Dia sedang istirahat saat teroris beraksi. Dia kembali bekerja setelah itu. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia kembali bekerja. Dia sedang mencuci piring," ujar bos Mohammed.

Khan baru saja dibebaskan dari penjara, setelah menjalani hukuman penjara 16 tahun. Dia menjalani pembebasan bersyarat, ketika dia menghadiri sebuah konferensi tentang rehabilitasi tahanan. Kegiatan ini digelar Cambridge University Learning Together, di Fishmongers Hall, dekat Jembatan London. 

Serangan itu telah mendorong Kementerian Kehakiman, untuk meninjau kembali kondisi lisensi dari setiap terpidana teroris yang dibebaskan dari penjara, yang saat ini masih ada sekitar 70 orang.

Khan adalah bagian dari kelompok teror yang diilhami al-Qaida - terkait dengan pengkhotbah radikal Anjem Choudary - yang berencana untuk membom London Stock Exchange dan membangun kamp pelatihan teroris di Kashmir. Lulusan Universitas Cambridge, Jack Merritt (25), adalah korban pertama dari serangan pisau. Dia membantu mengatur konferensi di mana serangan itu dimulai. Korban kedua adalah Saskia Jones (23), salah seorang sukarelawan kegiatan itu.

TAG

BERITA TERKAIT