Senin, 02 Desember 2019 09:54
Diklat Capacity and Caracter Building Kependidikan, di aula BP-Paud dan Dikmas Sulsel, Minggu (1/12/2019).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dalam peringatan hari guru beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyampaikan kebebasan seorang guru dalam melakukan pengajaran.

 

Hal itu jelas, Nadiem meminta para tenaga pengajar 'merdeka dalam mengajar', kepada para siswanya.

Dukungan pun mengalir dari Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK KPTK), Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd. 

Saat membuka Diklat Capacity and Caracter Building Kependidikan, di aula BP-Paud dan Dikmas Sulsel, Minggu (1/12/2019), dia bilang, kemerdekaan belajar akan terwujud dari guru yang diberi harapan, juga ruang melakukan eksplorasi dan inovasi dalam proses belajar mengajar.

 

"Peran dan tugas guru, bagaimana memerdekakan para peserta didik. Dan itu hanya bisa terwujud dari guru yang merdeka pula. Yakni guru yang diberi ruang kebebasan dan mampu berkreasi," ujar Irwan.

Mantan Rektor Unismuh Makassar ini menambahkan, guru juga tidak serta merta hanya fokus pada urusan pengadministrasian, meskipun tugasnya sebagai tenaga pengajar menjadi utama.

"Guru hendaknya tidak dibebani tugas administrasi yang begitu berat, melainkan beban tanggung jawab akademiknya yang ditonjolkan," ujarnya.

Olehnya itu, diklat yang digelar di aula BP-Paud dan Dikmas Sulsel itu, akan melahirkan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi dan kapasitas sebagai pendidik dengan nilai kearifan lokal yang kokoh, selain itu, karakter yang baik dengan menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi pendidik, dan rasa percaya diri.

"Itu pertama dan kedua. Dan yang terakhir, kemampuan tenaga pengajar untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis kearifan lokal, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai," tambahnya.

TAG

BERITA TERKAIT