Minggu, 01 Desember 2019 21:53
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pertarungan antara Moh Ramdhan Pomanto dan Munafri Arifuddin di Pilwalkot Makassar 2018 lalu, diprediksi bakal terulang.

 

Medannya di Pilwalkot 2020 mendatang. Peluang Danny dan Appi, sapaan karib keduanya, untuk tarung ulang terbuka lebar. Setidaknya itu pengamatan dari Pengamat Politik Unhas, Sawedi Muhammad.

"Peluangnya sangat besar head to head kembali. Danny masih sangat berambisi kembali menjadi walikota. Appi juga belum kapok meski kemarin kalah. Akan jadi bunuh diri politik kalau salah satu diantaranya memilih tak maju (di Pilwalkot 2020)," kata Sawedi dalam diskusi 'Menakar Peluang Kandidat Pilwalkot Makassar 2020' di salah satu warkop di Jalan Toddopuli, Makassar, Minggu (1/12/2019).

Menurutnya, kehadiran bakal calon lainnya hanya penggembira semata. Sekadar ajang sosialisasi dini untuk Pileg 2024. Atau sekadar mencari gengsi pernah menjadi bakal calon wali kota.

 

Direktur Eksekutif PT General Survei Indonesia, Herman Lilo memiliki pandangan serupa. Menurut hasil risetnya, hanya ada tiga bakal calon yang patut diperhitungkan. Mereka adalah Danny, Appi dan Syamsu Rizal alias Deng Ical.

Sebagai kandidat petahana, kata Herman, Danny masih unggul secara popularitas, sebesar 92,6 persen. Disusul Appi sebesar 88,8 persen, dan Deng Ical 88,2 persen.

“Untuk tingkat elektabilitas, Danny berada di angka 32,4 persen. Posisi kedua, Appi 25 persen, serta ketiga Deng Ical 14,3 persen. Sementara 13 calon lainnya masih memiliki tingkat elektoral yang rendah, di bawah 5 persen. Masih ada pemilih yang belum menentukan pilihannya sekitar 13 persen," demikian Herman.

Survei tersebut dilakukan pada 8-18 November, dengan menggunakan multistage random sampling. Jumlah responden 800 orang, terbagi secara proporsional di setiap kelurahan di Makassar. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin eror 3,5 persen.

 

TAG

BERITA TERKAIT