RAKYATKU.COM, MAKASSAR -- Bendera Merah Putih raksasa berkibar di depan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat. Di Jl Jenderal Sudirman, Makassar.
Bendera berukuran 5 x 7 meter itu, dikibarkan belasan ormas, OKP dan organisasi mahasiswa yang berhimpun dalam Aliansi Penjaga Gerbang Timur Indonesia (APEGTI), Minggu pagi, 1 Desember 2019.
Setelah berdiri tegak, APEGTI lalu mengajak seluruh pengguna jalan dan warga sekitar, untuk hormat dan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pengibaran bendera raksasa tersebut, penutup dari seluruh rangkaian kegiatan aksi damai bertajuk "AKSI CINTA NKRI #KITA SAUDARA, KITA SATU, KITA INDONESIA#".
Sebelumnya, digelar orasi dari beberapa perwakilan ormas, yakni Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Brigade Muslim Indonesia, KBPP, Patron, AMP, KPJ, AMPI, IWO, IMDI, Gempa, KMP, Brigade Celebes, Laskar Pemadam, Srikandi PP, Sapma PP dan lain-lain.
Selain orasi kebangsaan, APEGTI juga menggelar spanduk sepanjang 100 meter, yang dibentangkan untuk ditandatangani oleh warga, yang sedang melakukan olahraga di Car Free Day.
Beberapa tokoh ikut membubuhkan tanda tangannya. Di antaranya, PJ Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, anggota DPRD Kota Makassar Mario David, serta beberapa tokoh masyarakat yang kebetulan melakukan olahraga di sekitar Monumen Mandala.
Aksi damai ini, juga diramaikan lomba lagu lagu akustik bertema lagu kebangsaan dan perjuangan. Pesertanya terdiri dari group band serta solois.
Muh Zulkifli selaku Ketua Presidium APEGTI mengatakan, kegiatan ini untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, cinta agama dan cinta tanah air. Karena, hal tersebut sangat penting, mengingat semangat nasionalisme anak muda sekarang, sepertinya semakin terkikis.
"Mereka harus ingat, negara ini tidak tegak begitu saja. Tapi atas rahmat Allah SWT dan pengorbanan para leluhur kita. Olehnya itu, sebagai wujud syukur kita atas nikmat Allah SWT, dan sebagai wujud penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan, maka kita harus menjaga semangat nasionalisme, cinta agama dan cinta tanah air," jelas Zulkifli.
Di tempat yang sama, Ketua LMP Kota Makassar, Maulana menambahkan, kegiatan aksi damai ini digelar untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme warga Indonesia, sekaligus upaya meredam aksi yang akan dilakukan organisasi-organisasi yang akan memperingati HUT OPM, yang jatuh pada hari ini, 1 Desember 2019.
"Jangan biarkan ibu pertiwi menangis, karena perpecahan. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga NKRI tercinta, karena kita saudara, kita satu karena kita Indonesia", pungkas Maulana. (Abdul Rasyid)