Minggu, 01 Desember 2019 16:09
1702/Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto (kiri). Salah seorang anggota OPM (kanan).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PAPUA - Jumat, 29 November 2019. Sekitar pukul 09.25 WIT. Helikopter TNI hendak mendrop logistik di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga. Logistik itu dari Kabupaten Mimika.

 

Saat hendak mendarat, ada lima orang pria bersenjata serbu, menembak ke helikopter. "Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," kata Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto.

Dalam kontak senjata 15 menit itu, seorang yang diduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), tertembak di bagian kepala.

Saat ada anggotanya tertembak, gerombolan itu mundur. Saat TNI merangsek maju, mereka tak menemukan mayat. Hanya ada ceceran darah. Diduga, para anggota gerombolan separatis itu, membawa lari jasad rekannya masuk hutan.

 

Letkol Candra meyakini, gerombolan tersebut anggota Egianus Keogeya. Namun, Egianus tidak ada dalam rombongan tersebut.

"Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," ujarnya.

Helikopter tidak jadi mendrop logistik. Capung besi itu terpaksa kembali ke Timika.

TAG

BERITA TERKAIT