Sabtu, 30 November 2019 08:30
AFP
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, LONDON - Polisi Inggris menembak mati seorang pria yang menikam dua orang hingga tewas di London. Penyerang itu kabarnya mengenakan rompi bunuh diri palsu.

 

Penyerang mengamuk sebelum jam 2 siang pada hari Jumat (29/11/2019). Mereka menargetkan orang-orang di Fishmongers' Hall, dekat London Bridge, di mana serangan mematikan terjadi dua tahun lalu.

"Seorang tersangka ditembak oleh petugas spesialis bersenjata dari Kepolisian Kota London dan saya dapat mengonfirmasi bahwa tersangka ini meninggal di tempat kejadian," kata perwira kontra-terorisme utama Inggris, Neil Basu, kepada wartawan.

"Dengan hati terberat saya harus memberi tahu Anda bahwa selain tersangka yang ditembak mati oleh polisi, dua dari mereka yang terluka dalam serangan di daerah London Bridge ini secara tragis telah kehilangan nyawa mereka," tambah Komisaris Polisi Metropolitan, Cressida Dick.

 

Selain korban tewas, penyerang juga melukai tiga orang lainnya.

Untungnya, jumlah korban tidak bertambah lebih banyak, karena beberapa orang pemberani menyerbu tersangka, dan menjatuhkannya ke tanah lalu mengambil pisaunya.

Sebuah video yang diposting di Twitter menunjukkan seorang polisi menarik seorang pria dari tersangka, sementara petugas lain membidiknya dengan cermat. Dua tembakan terdengar, dan pria itu berhenti bergerak.

Polisi telah menyatakan penikaman itu sebagai insiden teroris.

Perdana Menteri Boris Johnson telah menyatakan bela sungkawanya untuk para korban. Dia juga menyatakan terima kasih kepada layanan darurat dan anggota masyarakat atas keberanian mereka yang luar biasa.

"Bagi saya mereka mewakili yang terbaik dari negara kita dan saya berterima kasih kepada mereka atas nama semua negara kita," kata Johnson. "Negara ini tidak akan pernah takut, terbelah, atau terintimidasi oleh serangan semacam ini."

Dia mengatakan bahwa insiden itu sekarang telah diatasi dan bersumpah bahwa siapa pun yang terlibat akan diburu.

TAG

BERITA TERKAIT