Kamis, 28 November 2019 23:19
Kamis, 28 November 2019. Di Sandra ballroom Claro Makassar. Berkumpul sejumlah investor, pengurus ABUPI, akademisi, juga pemerintah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan.
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kamis, 28 November 2019. Di Sandra ballroom Claro Makassar. Berkumpul sejumlah investor, pengurus ABUPI, akademisi, juga pemerintah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan.

 

Mereka duduk bersama, dalam Focus Group Discussion (FGD), terkait Kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha, dalam Pengelolaan dan perbaikan infrastruktur pelabuhan.

Kegiatan ini, diprakarsai oleh Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), yang 3 bulan lalu membentuk pengurus wilayah di Sulawesi Selatan.

"Jadi kami mencoba menjembatani, agar pengeloalaan dan perbaikan pelabuhan di Sulsel ini bisa maksimal," ujar Joko Widiatmoko, Koordinator Wilayah Abupi Sulsel.

 

Menurutnya, infrastruktur sebagian pelabuhan masih sangat minim dan masih butuh perhatian besar. Dengan demikian pihaknya berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah Daerah.

Ia menilai pelabuhan di Sulsel memiliki potensi yang sangat besar, terlihat dari Sisi Maritim sangat kuat dan bentang lautnya sangat luas. 

Tidak hanya itu kata dia, sektor pertanian, perikanan dan Parawisata Sulsel juga bisa dilempar ke daerah lain di Indonesia. 

"Pelabuhan ini memegang peranan yang sangat penting sehingga tidak bisa disepelekan. Kami  selaku swasta kita siap gandeng investor asing untuk masuk ke Sulawesi, untuk perbaikan Infrastruktur Pelabuhan ini, " ujarnya.

Hadir dalam FGD ini, PJ Wali Kota Iqbal Suhaeb, mengatakan peran swasta terhadap pembangunan memang sangat diharapkan. Apalagi jikalau hasil kerjanya terbukti lebih efisien.

“Saya tidak berbicara potensi pelabuhan tapi berbicara dalam konsep kerja sama, kita terbuka untuk bersinergi dengan pihak swasta,” jelasnya.

Misalnya, kata Iqbal pelabuhan-pelabuhan yang ada di kota Makassar seperti pelabuhan Paotere dan Kayu Bangkoa.

“Tertarik dengan konsep kerja sama apalagi kalau misalkan Kayu Bangkoa dipercantik dan kita tidak angkat-angkat celana lagi kalau mau ke sana. Pasti akan menambah nilai ekonomis nantinya,” jelasnya.

Iqbal menyebutkan potensi kerja sama dengan swasta sangat terbuka luas. Karenanya, ia berharap diskusi ini bisa menghasilkan hal-hal yang bermanfaat kedepannya bagi kebaikan kota Makassar.

TAG

BERITA TERKAIT