RAKYATKU.COM, MAKASSAR - ASITA Sulsel menggelar event 5th Celebes Travel Mart (CTM), di Claro Makassar 29 November 2019. Rangkaian acara dimulai pada tanggal 28 november, yaitu Gala Dinner, serta pembukaan acara yang dihadiri oleh seluruh stakeholder pariwisata sulawesi selatan dan para Buyers dari Seluruh Indonesia di Sky Garden Claro Makassar.
Adapun tamu yang hadir buyers seluruh Indonesia, perwakilan dinas pariwisata seluruh kabupaten se-Sulsel, asosiasi Pariwisata Sulawesi Selatan, GM Hotel, dan tamu undangan lainnya.
Ketua panitia DPD ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba mengatakan, kegiatan ini bertujuan menggairahkan potensi wisatawan dan pariwisata di Sulawesi Selatan.
"Inilah kesempatan kita untk mencoba menghubungkan pariwisata Sulsel ke luar. Kami berharap, para buyers di CTM ini melihat potensi-potensi baru di Sulsel, antara lain Lantebung dan Rammang-Rammang," ujarnya.
Ketua Umum DPP ASITA, Nunung Rusmiati menyebut, sebanyak 7.000 Travel agent di Indonesia akan bekerjasama.
"Jadi pihak Asita harus menggandeng pemerintah. Dan saatnya semua asosiasi berkumpul dan bersatu, untuk menggairahkan pariwisata di Indonesia," katanya.
Ketua BPD PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mngungkapkan, ada dua hal yang menjadi poin kepada para buyers yang hadir di CTM 2019. Yaitu bahwa Makassar ada "paradise of Culinary". Kedua adalah bahwa seluruh hotel di Sulawesi Selatan, memiliki harga yang affordable. Sehingga dapat menambah margin profit bagi para buyers.
"Sulawesi Selatan kini juga menggarap wisata halal, sehingga ketika nantinya ada pasar dari wisata halal Sulsel, bisa menggaransi kepada wisatawan tersebut," ujarnya.
Andi Hasbi Staf Ahli Gubernur Sulsel mengatakan,
potensi budaya dan alam Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Selatan, sangatlah indah.
"Tugas kita bersama untuk menghadirkan kepada wisata yg berkunjung ke Sulsel. Kami sedang mengupayakan memperbaiki infrastruktur yang ada di Sulawesi Selatan. Sehingga destinasi unggulan Sulawesi Selatan, menjadi spot pariwisata terbaik di Indonesia. Kami juga sedang membenahi akses dan sistem transportasi yg jd keluhan para wisatan. Kami berharap CTM dapat menjadi lokomotif pembangunan wisata di Sulawesi Selatan," pungkasnya.