Kamis, 28 November 2019 03:31
Komedi putar di Situbondo. (Foto: Detik)
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SITUBONDO - Di arena Taman Hiburan Rakyat (THR) Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur, sebuah insiden memilukan terjadi. Seorang bocah berumur 5 tahun tewas. Dia terjepit wahana permainan komedi putar yang dinaikinya.

 

Peristiwa tragis itu bermula, saat korban bernama Cika menaiki komedi putar. Wahana itu pun terus berputar hingga posisi 'rantang' yang ditumpangi warga Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan itu bergeser ke atas.

Saat itu, wahana permainan ini kemudian berhenti. Ada penumpang lain di bagian bawah yang mau naik. Kesempatan ini dimanfaatkan korban untuk mengeluarkan kepalanya, sambil melongok ke bawah. Dia melambaikan tangannya kepada orang tuanya yang ada di bawah.

Operator yang tak mengetahui Cika yang tengah melongok ke bawah pun, lantas menjalankan lagi komedi putarnya. Sayangnya, Cika tak sempat lagi menarik kepalanya, hingga tersangkut tiang penyangga wahana permainan.

 

Kejadian ini baru diketahui setelah orang tua korban berteriak-teriak. Seketika itu korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kapongan, yang ada di seberang jalan. Namun, nyawanya tak terselamatkan.

"Tadi sempat dilarikan ke Puskesmas, tapi selang sekitar 15 menit korban meninggal. Lukanya cukup parah," kata tokoh pemuda setempat, Zainullah seperti dilansir dari detikcom, Rabu (27/11/2019).

THR ini diselenggarakan mulai awal bulan ini. Penyelenggaranya Paguyuban THR dari Ponorogo. 

"Itu sewa lapangan, jadi bukan penyelenggara lokal. Mestinya akhir bulan ini selesai, tapi ada rencana diperpanjang sampai tahun baru nanti," tutur dia.

Atas kejadian itu, Zainullah mendesak agar pihak desa dan kecamatan, mempertimbangkan lagi mengenai izin berikutnya wahana permainan tersebut. Tak hanya itu, dia juga meminta, agar penyelenggara bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Sebab tidak ada alat pengaman yang memadai.

"Polisi juga harus mengusut kasus ini. Tadi penyelenggaranya sempat ada yang diamankan polisi untuk dimintai keterangan. Makanya, kejadian ini memang harus ditindaklanjuti," desak warga Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan itu.

TAG

BERITA TERKAIT