Rabu, 27 November 2019 17:57
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Kehilangan nafsu makan adalah sesuatu yang terjadi ketika keinginan Anda untuk makan jadi berkurang.

 

Jika dibiarkan terus menerus, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit fisik dan mental.

Penyebab kehilangan nafsu makan
Nafsu makan yang menurun dapat disebabkan oleh beberapa alasan, termasuk:

  • Meningitis
  • Radang usus besar
  • Pneumonia
  • Gastroenteritis
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Infeksi kulit
  • Refluks asam
  • Keracunan makanan
  • Sembelit
  • Deman
  • Flu
  • Infeksi pernapasan
  • Alergi
  • Masalah pencernaan
  • Ketidakseimbangan hormon

Penyebab psikologis: Terlepas dari alasan yang disebutkan di atas, kehilangan nafsu makan juga dapat disebabkan karena masalah psikologis.

 

Berbagai penelitian telah mengaitkan hilangnya nafsu makan dengan suasana hati pada orang dewasa. Nafsu makan Anda bisa berkurang jika Anda sedih, berduka, cemas atau tertekan. Beberapa penelitian juga mengaitkan stres dan kebosanan dengan hilangnya nafsu makan.

Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti penyakit hati kronis, gagal ginjal, gagal jantung, hepatitis, HIV, demensia, dan hipotiroidisme juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Selain itu, kanker juga merupakan penyebab utama berkurangnya nafsu makan, terutama jika kanker telah memengaruhi usus besar, lambung, pankreas, dan indung telur pasien.

Obat-obatan tertentu: Beberapa antibiotik, morfin dan obat kemoterapi dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Selain itu, obat-obatan terlarang seperti kokain, heroin, dan amfetamin juga bertanggung jawab.

Selain semua yang disebutkan di atas, kehamilan juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan selama trimester pertama.

Kehilangan nafsu makan juga bisa lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, karena penggunaan obat-obatan yang konstan, dan perubahan hormon serta indera penciuman dan indera perasa.

Gejala Terkait Kehilangan Nafsu Makan
Bersamaan dengan hilangnya nafsu makan, orang-orang mungkin mengalami gejala-gejala berikut:

  • Sakit perut
  • Mulas
  • Merasa cepat kenyang
  • Kulit atau mata menguning
  • Darah dalam tinja

Diagnosis Kehilangan Nafsu Makan

Dokter akan memeriksa gejalanya dan menganalisis akar masalahnya. Dokter dapat memeriksa perut seseorang untuk menentukan apakah ada kembung, benjolan, atau nyeri yang tidak biasa.

Pasien juga mungkin akan diarahkan untuk melakukan tes-tes berikut:

  • Tes darah
  • CT scan kepala, dada, perut, atau panggul Anda
  • Rontgen perut
  • Endoskopi
  • Tes untuk fungsi hati, tiroid, dan ginjal

Perawatan untuk kehilangan nafsu makan

Perawatan medis untuk kehilangan nafsu makan akan tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah virus atau bakteri, tidak perlu mendapatkan perawatan khusus karena infeksi akan hilang sendirinya, dan nafsu makan Anda akan kembali normal setelah infeksi Anda sembuh.

Jika depresi atau kecemasan menyebabkan orang mengalami kehilangan nafsu makan, maka mereka akan diresepkan terapi bicara dan antidepresan.

Komplikasi akibat kehilangan nafsu makan
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti:

  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan ekstrim
  • Malnutrisi
  • Detak jantung yang cepat
  • Demam
  • Mudah marah

TAG

BERITA TERKAIT