Rabu, 27 November 2019 21:15
Joseph McCann
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MANCHESTER - Gadis 17 tahun itu bersaksi. Di Pengadilan Old Bailey, dia membeberkan perbuatan terdakwa Joseph McCann (34) pada 5 Mei 2019.

 

Hari itu, McCann menyusup masuk ke rumahnya. Di Greater Manchester, Inggris.

Saat itu, gadis tersebut bertiga dengan ibu dan adiknya, berusia 11 tahun.

Sang ibu lalu diikat. Pakai kabel pengering rambut. Lalu, pisau dia tempelkan di leher putrinya berusia 11 tahun.

 

"Jika kamu bergerak, aku tak segan-segan membunuh anak-anakmu," ancam pria berkepala plontos itu.

McCann lalu menjambak rambut gadis 17 tahun itu, kemudian meletakkan tangannya di mulut gadis itu. "Diamlah."

Gadis itu lalu berteriak, "Ibu...ibu". Tapi sang ibu tak berdaya. Meski demikian, sang ibu sempat memaki. "Hei...hentikan. Apa yang kamu lakukan?".

Pria itu lalu beralih ke sang adik, yang berusia 11 tahun. "Aku akan merenggut keperawananmu," ancamnya.

Gadis 11 tahun itu berkata, McCann lalu mengambil kokain, lalu menghisapnya. Dia juga meneggak vodka. Usai itu, dia mendekati kedua gadis itu, lalu mencabulinya di depan sang ibu.

Sang kakak menyebut usia adiknya. "Adik saya masih kecil. Baru 11 tahun," ujar gadis 17 tahun itu.

McCann menghentikan aksi mesumnya. "Sial. Saya tidak tahu berapa usiamu," umpatnya.

Lalu dia mendekati gadis 17 tahun. "Kamu akan pergi ke Eropa besok. Kamu milikku. Kamu akan jadi budak seks," ujarnya. 

Namun, saat mendekat, gadis 17 tahun itu melompat dari jendela lantai dua rumahnya.

Tumitnya patah. Sambil terpincang-pincang, dia berjalan menjauh mencari pertolongan. McCann melarikan diri. Namun tertangkap kemudian oleh polisi.

McCann dari Harrow, London Barat, membantah 37 tuduhan terkait pencabulan 11 wanita dan anak-anak. Persidangan berlanjut.

TAG

BERITA TERKAIT