Selasa, 26 November 2019 13:09
Patung Massar di Kecamatan Somba Opu, Gowa, yang rencana akan dibongkar. Selain timbulkan macet, juga tak punya nilai edukasi.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Kabar akan dibongkarnya patung Massa di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, mendapat penolakan dari beberapa masyarakat.

 

Ada yang menyebut, patung tersebut sebagai ikon bersejarah di Kabupaten Gowa. Ada pula yang menyebut patung itu punya makna yang tidak baik. Alasannya, karena akan memberikan contoh buruk kepada anak sekolah yang berdekatan patung itu.

Namun, jika dilihat dari fisik patung tersebut, memang tampak dianggap seolah-olah sangat menganut kekerasan. Patung itu seolah-olah sedang menghakimi seseorang, hingga mengalami pendarahan.

Ada juga yang menyebut sebagai bangunan yang menyebabkan kemacetan di sore hari. Salah satu warganet bernama Inho, dalam komentarnya di Facebook mengatakan, pembongkaran tersebut tidak akan mempengaruhi arus lalu lintas di sekitar lokasi.

 

"Ikonnya ini Pa'bangngiang. Kenapa mau dihancurkan. Yang kasih macet di sekitaran jembatan, karena kendaraannya melanggar arah. Dari arah Citraland, malah langsung belok kanan padahal sudah ada tanda larangnya," katanya.

Ada juga seorang warganet benama Tyo Nugrosh. Dia menganggap, pembongkaran patung justru akan berdampak positif bagi warga di sekitar.

Tidak adanya nilai edukasi, menjadikan patung itu sangat layak dibongkar dan dijadikan jalan bagi pengendara.

"Dulu waktu saya lewat sana, saya tidak tahu makna patung itu. Di mana edukasi positifnya. Ternyata ikon aksi main hakim sendiri dengan sadis. Bongkar saja," ujarnya.

Sementara itu, warganet lain yang bernama Chepy Halfy menganggap, pembongkaran patung itu tidak akan menimbulkan solusi. Justru menghilangkan ikon bersejarah Kabupaten Gowa.

"Patung massa itu harusnya dipercantik lagi. Sumber kemacetan adanya di jembatan yang sempit. Sudah cocok jembatannya sudah diperlebar saat ini," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Gowa diketahui, akan membongkar patung itu di tahun ini. Pembongkaran itu dilakukan karena mencerminkan perbuatan yang menyimpang dalam masyarakat.

Apalagi, menurut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, pembongkaran harus segera dilakukan, karena akan menjadi contoh buruk bagi anak sekolah yang berada dekat dengan lokasi patung itu.

"Kita akan bongkar tahun ini. Mengapa? karena filosofi dari patung tersebut tidak baik," tegas Adnan kepada Rakyatku.com, Selasa (26/11/2019).

Kepala Dinas PU Gowa, Muh Mundoap menjelaskan, pembongkaran saat ini terkendala tiang listrik.

"Karena tiang tersebut berada di pas sudut yang mengganggu pelebaran jalan kita. Jadi kita akan terus berkoordinasi, ternyata Alhamdulillah bisa. Jadi nanti tinggal dibuka tiang listrik itu, lalu Patung Massa-nya dibongkar," kata dia.

Lokasi bekas patung nantinya akan diserahkan ke Dinas Perhubungan. "Mungkin dari Perhubungan yang bisa mengatur rekayasa lalu lintas di situ," jelas dia.

TAG

BERITA TERKAIT